tag:blogger.com,1999:blog-40619671922270495332024-03-19T12:08:57.046-07:00Renungan KitaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.comBlogger27125tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-58831107055785109592013-07-18T02:55:00.000-07:002013-07-18T02:58:03.386-07:00TUHAN TAK PERNAH SALAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<form action="https://www.facebook.com/ajax/ufi/modify.php" class="live_303642359772736_316526391751760 commentable_item autoexpand_mode" data-live="{"seq":0}" id="u_83_7v" method="post" rel="async" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 14px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
</form>
<br />
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 14px; margin: 0px 0px 5px; orphans: auto; padding: 0px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-break: break-word; word-spacing: 0px; word-wrap: break-word;">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="line-height: 1.38;"><div>
<span class="userContent"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_51e7ba32d6ad27a70213763" style="display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br />Sebuah kejadian tragis menimpa Agust Dapa Loka.<br />Saat ia berkendara sepeda motoe dijalanan sepi di Waingapu,Ibukota Kabupaten Sumba Timur,NTT,Agust terjatuh.Kaki kanannya patag mesti diamputasi sebatas lutut.<br />Penanganan seadanya dirimah sakit daerah membuat kakinya infeksi.Tiga kali operasi lanjutan,termasuk di Rs Ortopedi Solo Jawa Tengah,belum memberinya kesembuhan.Pada operasi terakhir di Solo dokter justru mendiangnosa kaki Agust terkena infeksi tulang.Amputasi harus dilakukan dengan memotong sebagian tulang pahanya."Saya shock",kata Agust yang kmudian memutuskan pulang ke Sumba.<br /><span class="text_exposed_show" style="display: inline;"><br />Hidup harus belanjut,begitu alumni IKIP(sekarang Universitas) Sanata Dharma Yogyakarta itu.Sebagia kepala keluarga Agut mesti menghidupi istri dan ketiga anaknya.Ia memaksakan diri tetap mengajar meski rasa sakti pada kaki nya kerap tak tertahankan."Saya harus bekerja sebab anak istri saya perlu makan.Anak" juga butuh biaya untk sekolah,"<br />cetus Agust yg saban hri memakai kruk.Anak pertamanya sedang kuliah di sebuah Sekolah Tinggi Kesehatan di Yogyakarta,anak kedua SMA dan yg lain SD.Tetap bekerja adalah cara Agust mensyukuri hidupnya.<br /><br />"Tetapi keluarga kerap trenyuh melihat kondisi saya,"kata Agust.Kepada mereka,justru guru yg humoris ini memberi penghiburan.Ia minta merka jangan brsedih aplgi mengasihaninya."Syukur bahwa skit ini terjadi saya,bukan pada saudara atau anak"sya.Mereka blum tentu kuat menanggung",ujarnya.Ia yakin Tuhan punya rahasia tersendiri atas hidupnya.<br /><br />Terinperasi dari tragedi yg ia alami,sebuah novel lahir."Perempuan Bermata Saga sudah diterbitkan oleh sebuah penerbit besar di Jakarta.Saya sedng menulis sekuelnya",terang Agust.Novel ini bercerita tentang kekuatan hati seorang wanita dan tangan" kasih yg terulur,yg membuat orang bersyukur atas khdpanya.<br /><br />Ditengah kondisi yg menekan Agust bersyukur Tuhan memberinya kolega yg banyak.Ikatan alumni tempat ia mengajar misalnya membantu nya sebuah motor matic yg gampang ia kendarai untuk beraktivitas."Banyak hal terjadi diluar dugaan saya,"kata Agust...<br />GBU</span></span></div>
</span></div>
</span></h5>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-56291080352933069192013-07-17T16:04:00.003-07:002013-07-17T16:05:03.209-07:00'KEENGGANAN MENEPATI'<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 14px; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px; word-break: break-word; word-wrap: break-word;">
<span class="messageBody" style="line-height: 1.38;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br />♥♣- AMSAL 1:32 -♣♥<br />"Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya"<br />-------------------- </span><span class="text_exposed_show" style="display: inline;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br />Seorang kawan menceritakan pengalamannya di seminari.<br />Ia menyanggupi tugas yang ditawarkan pembimbingnya.<br /><br />Namun, sampai waktu yang ia janjikan, ia belum menyentuh sedikitpun tugas itu.<br />Setiap kali ditanya, ia selalu berdalih.<br /><br />Akhirnya, suatu hari, sang pembimbing membawanya ke taman seminari. Di situ, ia dipaksa berlutut di depan arca Yesus yang tersalib.<br /><br />Sang pembimbing berkata: "Silakan kamu jelaskan alasan penundaanmu kepada Tuhan Yesus!"<br /><br />Sejak saat itu, ia tidak pernah menunda semua janji dan tugasnya.<br /><br />REFLEKSI:<br />Suka menunda hal yang penting adalah kebiasaan buruk.<br />Anak Tuhan bertanggung jawab mengerjakan tugasnya tanpa mengulur-ulur waktu. Sesungguhnya, penundaan adalah sikap yang tidak menghargai Tuhan dan sesama.<br />Apakah Anda sedang menunda suatu tugas? Jangan menundanya lagi, dan tuntaskan segera tugas itu, ÂMIŇ ¸.•*¨)<br />¸.•´. ¸.•* ÅMIŇ ¸.•*¨)<br />(¸¸.•´ (¸¸.•. ÄMIŇ .... </span></span></span></h5>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-69600907799971945092013-07-16T01:39:00.001-07:002013-07-16T01:39:06.169-07:00⌣»̶•̵̭̌•̵̭̌ ✞ CIRI ORANG-ORANG PILIHAN ✞ •̵̭̌•̵̭̌«̶⌣ <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; line-height: 17px;">Seorang arkeolog atau ahli benda antik biasanya dapat mengetahui dan membedakan barang antik yang asli dan yang palsu. Bahkan, ia dapat menyebutkan tahun atau zaman barang itu dibuat. Keahliannya sebagai arkeolog mampu mendeteksi keaslian sebuah benda antik dengan menyebutkan ciri-cirinya dengan sangat mendetail.</span><br style="background-color: white; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; line-height: 17px;">Memang dengan mengenal ciri-ciri suatu benda, kita akan dapat menguji keasliannya. Akan tetapi, apakah kita bisa membedakan mana orang yang telah mengalami 'lahir baru' dan mana orang yang masih hidup dengan cara yang lama??</span></span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; line-height: 17px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />Kolose 3:12<br />"Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran."<br /><br />Surat Paulus kepada jemaat di Kolose menegaskan bahwa mereka adalah orang-orang pilihan Allah yang telah dikuduskan. Itu berarti mereka telah dipisahkan dari dunia untuk mengalami pembaharuan di dalam Kristus. Mereka diperlengkapi kembali kembali dengan Roh Kudus agar dapat menghasilkan buah Roh dalam hidup mereka. Buah Roh inilah yang menjadi ciri dari orang-orang pilihan Allah.<br /><br />Matius 7:20<br />"Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka."<br /><br />Matius 12:33<br />"Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal."<br /><br />Bagaimana dengan kita, apakah kita dikenali sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan??</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-42893233466033162062013-07-14T22:15:00.004-07:002013-07-14T22:16:10.376-07:00~ KESAKSIAN RINI SETYOWATI: "CINTA BUTA, MEMBUATNYA LAKUKAN 4 KALI ABORSI" ~ <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="clearfix" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 14px; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px; zoom: 1;">
<div class="uiCommentContainer" style="margin-bottom: -4px;">
<div class="fbTimelineUFI" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-top: 3px; position: relative;">
<form action="https://www.facebook.com/ajax/ufi/modify.php" class="commentable_item autoexpand_mode" id="u_0_q" method="post" rel="async" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<div class="fbTimelineFeedbackHeader">
</div>
</form>
</div>
</div>
</div>
<br />
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 0px 0px 5px; orphans: auto; padding: 0px 20px 0px 15px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-break: break-word; word-spacing: 0px; word-wrap: break-word;">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="line-height: 1.38;"><div>
<span class="userContent"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br />Wanita muda ini rela memberikan segalanya untuk pria pujaannya, hal itu membawanya dari satu dosa ke dosa lain, dan berujung harus membunuh darah dagingnya sendiri dengan aborsi. Rini Setyowati, wanita ini begitu mencintai pacaranya dan rela memberikan segalanya bahkan tubuhnya sendiri.<br /><br />“Buat saya dia segalanya, sampai akhirnya kami terlibat hubungan seks di luar nikah, dan itu sering kami lakukan. Perasaan takut atau apa gitu.. sebenarnya ngga ada loh. Yang ada hanya perasaan menyenangkan, yang membuat kami semakin dekat.”<br /><br />Hubungan terlarang tersebut akhirnya membuahkan janin di rahim Rini. Merasa panik, Heri pacar Rini membuat tindakan nekad, aborsi.<br /><br />“Ya itulah jalan satu-satunya agar kami bisa keluar dari masalah. Jadi, terus terang, walaupun itu adalah keinginan dia, namun saya tidak pernah menolak. Memang kami belum siap untuk menikah.”<br /><br />Namun kehamilan itu tidak membuat mereka jera, untuk keempat kalinya Rini hamil, dan sebanyak itulah janin yang terbunuh demi pria itu.<br /><br />“Kami aborsi di dukun bayi, sangat-sangat sakit sewaktu proses pengguguran.”<br /><br />Hanya demi membuktikan cintanya kepada Heri, rasa sakitpun tidak dihiraukan oleh Rini.<br /><br />“Karena saya sangat-sangat sayang, dan saya tidak ingin kehilangan dia.”<br /><br />Rasa kosong, dan ingin dicintai yang dicarinya dari Heri pacarnya bermula dari luka hatinya dimasa kecilnya. Keterbatasan penglihatan yang dideritanya membuat Rini merasa rendah diri, minder dan penyendiri.<br /><br />“Saya ngga bisa melihat pelajaran di depan, apa lagi kalau ulangan. Biasanya kalau ulangan itu kan soal-soalnya di tulis di papan tulis, saya tidak bisa melihat dan paling saya hanya membuat di kertas ulangan itu seperti benang kusut. Saya waktu itu juga tidak bisa mengucapkan huruf ‘e’, setiap kali saya mengucapkan satu kata yang ada huruf ‘e’-nya, saya diminta mengulang. Saya merasa kenapa saya jadi bahan ejekan. Jadi saya lebih banyak sendiri, mulai dari SD pun saya sudah sering sendiri.”<br /><br />Rasa minder Rini membuatnya tidak bisa bergaul, dan menjauh dari teman-temannya.<br /><br />“Saya tidak bisa bergaul dengan teman-teman lainnya karena saya merasa rendah diri, saya merasa tidak sepandai teman-teman. Hal itu membuat saya tidak tahu harus ngomong apa.”<br /><br />Masa kecilnya itu menyisakan ruang kosong dalam hati Rini, hingga kehadiran Heri dalam hidupnya, hal tersebut membuat Rini terbakar dalam api cinta.<br /><br />“Sejak kecil, hingga saya bertemu dia itu, saya merasa kalau yang tulus mengasihi saya itu hanya dia. Buat saya, saya tidak bisa kehilangan dia. Dia segalanya buat saya.”<br /><br />Ketakutan akan kehilangan orang yang paling dicintainya membuat Rini rela melakukan apa saja termasuk pembunuhan terhadap janin-janin yang dikandungnya. Hingga tiba, mimpinya untuk memasuki pernikahan dengan orang yang dicintainya terwujud. Hal itu semakin membutakan Rini akan pribadi yang ada di balik wajah suaminya, hingga sesuatu yang tidak terbayangkan terjadi.<br /><br />“Biasanya saya di jemput di stasiun, tapi ini saya tunggu-tunggu tapi kok ngga dijemput. Lalu akhirnya saya pulang, sampai di rumah itu sudah ada pacar dari adiknya Heri.”<br /><br />Sebuah cerita tentang sang suami diceritakan oleh pacar adik iparnya. Sang suami ternyata membawa wanita lain kerumahnya, bahkan melakukan perbuatan tidak senonoh. Rini tidak bisa mempercayai kenyataan yang ada dihadapannya, bayang-bayang pengkhianatan sang suami seakan menghantui hidupnya. Sebuah tindakan yang mengerikan siap dia lakukan.<br /><br />“Saya mulai iris-iris tangan saya, karena hati saya lebih sakit dari tangan saya yang teriris-iris itu.”<br /><br />Dengan sebuah gunting, Rini mulai melukai dirinya sendiri. Namun tindakannya itu tidak mengubah sang suami. Heri bahkan membantah semua cerita tentang perselingkuhan yang di dengan Rini, dan Rini mempercayainya.<br /><br />“Dia mulai berdalih, jadi semua yang diungkapkan pacar adiknya itu disangkal semua sama dia. Bodohnya, saya percaya sama dia. Saya bilang, suami saya tidak akan melakukan hal seperti itu.”<br /><br />Kejadian itu berlalu begitu saja, tanpa meninggalkan sedikitpun kecurigaan di hati Rini. Dengan alasan bisnis di Surabaya, Heri meninggalkan Rini tanpa kabar. Merasa kuatir, ia memutuskan mencari Heri di rumah salah satu rekan bisnisnya. Namun sesuatu yang menyakitkan harus dihadapinya. Heri ternyata telah menikah dengan orang lain.<br /><br />Seperti terbangun dari mimpi buruk, Rini hanya bisa duduk meratapi kepedihan yang menyayat hatinya. Kesadarannya berlahan hilang.<br /><br />“Ketika saya diam, itu terbayang semuanya, bagaimana perlakuan dia ke saya. Jadi masih ada dalam hati saya yang berkata hal itu tidak mungkin dia lakukan ke saya. Rasanya saya ngga percaya dia akan tega lakukan itu, jadi saya anggap dia itu sangat jahat sekali pada saya. Dia sudah ngga mengingat semua pengorbanan yang saya lakukan. Rasa sakit sewaktu saya melakukan aborsi.”<br /><br />Karena begitu sakit hatinya, Rini pun menyiksa tubuhnya sendiri dengan berbagai cara.<br /><br />“Kalau saya makan, tidak lama kemudian makanan itu dengan jari saya, makanan itu saya muntahkan kembali. Pokoknya sesakit apapun, setidak nyaman apapun akan saya nikmati, karena lebih sakit hati saya.”<br /><br />Rini terjebak dalam sakit hatinya, dia bingung untuk melakukan apa dan kemana. Bagi Rini, dunianya sudah hancur. Kemesraan bersama Heri, pengkhianatan suaminya, rasa sakit karena aborsi dan wajah-wajah anak kecil yang dibunuhnya, semua itu menghantui hidup Rini. Tidak berhenti di situ, berbagai penyakit juga menggerogoti Rini. Semua beban itu membuatnya mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya, namun keluarganya berhasil mencegahnya.<br /><br />Seringkali dia berkeluh kesah kepada Tuhan, namun dia tidak pernah mendapatkan jawaban dan merasa bahwa teriakannya sia-sia saja. Hingga suatu hari, Rini mendengarkan sebuah program radio rohani dan menghubungi melalui pesan singkat. Hal tersebut di respon dengan segera.<br /><br />“Disitu saya dikuatkan, bahwa masa lalu saya sudah selesai. Sewaktu konselor itu mengatakan hal itu pada saya, saya semangat. Saya merasa bangkit.”<br /><br />Perkataan dari konselor itu menimbulkan rasa penasaran di hati Rini, demi mendapatkan kebenaran setiap hari dia meluangkan waktu untuk membaca kitab suci.<br /><br />“Ayat itu seperti Tuhan sendiri yang berbicara kepada saya, bahwa pencobaan-pencobaan yang kamu alami tidak melebihi kekuatanmu. Pada waktu saya meratapi nasib, saya membayangkan Kristus di kayu salib melihat apa yang saya lakukan. Saya membayangkan Dia berkata, ‘Lihat, ini sudah Aku lakukan untuk kamu. Tapi kenapa kamu tidak bersyukur, kenapa kamu masih juga meratapi nasib kamu, Aku sudah menggantikan hukuman dosamu di kayu salib. Jadi untuk apa kamu terus menyiksa dirimu dengan rasa bersalah, rasa berdosa.’ Hal itulah yang akhirnya membuat saya menyadari ‘Tuhan terima kasih, bahwa saya demikian berharga di mata Tuhan.’ Saya lalu minta ampun pada Tuhan, atas masa lalu saya, atas kejahatan-kejahatan saya, dan saya mulai imani bahwa masa lalu saya sudah selesai.”<br /><br />Sejak itu, Rini memulai lembar kehidupan yang baru bersama Tuhan Yesus yang telah memberikannya masa depan yang penuh harapan. Inilah yang Rini percayai akan semua yang telah terjadi.<br /><br />“Saya bersyukur sekali dalam keadaan saya yang hancur-hancuran, Tuhan tetap menjaga saya. Tuhan turut berkerja dalam segala sesuatu untuk mendatang kebaikan.”<br /><br />[ Sumber: Rini Setyowati ]</span></span></div>
</span></h5>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-38059059392874246432013-07-13T17:34:00.000-07:002013-07-14T01:19:29.186-07:00Kumpulan SMS Kristen, Ucapan Hari Minggu, Status Facebook Kristen<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Alkitab adalah firman dari Tuhan yang kreatif. Orang yang tekun membacanya tidak akan kehabisan ide kreatif.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perubahan besar tidak membutuhkan langkah-langkah besar, tetapi langkah-langkah kecil yang mencegah, menyelesaikan masalah, dan yang menghasilkan keuntungan yang lebih pasti dan teratur.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Nilai positif dari setiap usaha adalah semakin membentuk karakter kita untuk tidak mudah menyerah pada keadaan, melainkan pada Pemberi keadaan, karena ada upah bagi usaha kita. Kuatkanlah hatimu dan jangan lemah semangatmu!</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kecekatan dan karakter baik yang melekat pada diri seseorang menjadikannya pribadi yang bernilai plus di mataNya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain melakukan hal-hal yang sama.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika kita mengalami kemunduran atau ketika orang meninggalkan kita, ingatlah, Tuhan sedang bekerja di balik layar. Kita mungkin tidak dapat mengatasi keadaan, tetapi Tuhan punya rencana, dan Dia bisa membuat jalan. Terus berjalan dalam iman.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setiap perbuatan baik akan mendapat balasan dari Tuhan, tidak peduli seberapa kecil perbuatan baik tersebut dilakukan atau apakah ada orang lain yang melihat perbuatan baik yang kita lakukan tersebut. Terus berbuat baik.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada yang bisa kita ubah, ada yang tidak. Ada yang menjadi bagian kita, ada pula yang menjadi bagianNya. Ada yang memang benar terjadi, ada pula yang hanya bayangan ketakutan kita. Tetapi satu yang pasti: kita tidak boleh kuatir, karena Tuhan yang memelihara kita. Kita tidak pernah berjalan sendiri. MataNya selalu tertuju kepada kita dan tanganNya selalu menggandeng kita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tuhan memberi kita hikmat dalam berkata-kata supaya menjadi berkat untuk sekitar kita. Oleh sebab itu, gunakanlah hikmat yang Dia beri supaya setiap perkataan kita dapat menjadi berkat (Ams 15:23).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tangan Tuhan menyertaimu hari ini, menyentuh hidupmu dengan damai, memberkati hatimu dengan cinta dan menghibur dirimu dengan sukacita. Entah hari ini indah atau tidak, yakinlah semua yang terbaik akan kamu miliki saat hidup bersama Tuhan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Nehemia adalah seorang bupati Yerusalem (Nehemia 5). Dia memiliki sikap seorang pemimpin yang mendengarkan lalu berpikir dan peduli dengan orang-orang di sekitarnya serta tidak mencari keuntungan untuk diri sendiri, tetapi takut akan Tuhan. Never give up.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemisahan orang percaya dan orang fasik, orang benar dan jahat, pasti akan dilakukan Tuhan pada akhir zaman.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Integritas seorang pelayan Tuhan di uji melalui: apa yang kita pikirkan harus sama dengan yang kita katakan, dan apa yang kita katakan harus sama dengan tindakan yang kita lakukan; di manapun, kapan pun.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Santan yang di masak akan menghasilkan minyak. Orang yang mau dip roses akan menghasilkan karakter mulia. Tetap semangat dalam proses.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pohon sesawi yang tinggi dan menjadi tempat burung pipit bernaung berasal dari biji sesawi yang sangat kecil. Tetap semangat meskipun kecil.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika kita berbagi dengan orang lain sebagian dari apa yang kita miliki, apa yang tersisa pada kita akan berlipat ganda dan bertumbuh.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemarahan yang diungkapkan seringkali bergegas pada permintaan maaf. Kemarahan yang di pendam dalam hati seringkali mengeras dan menjadi balas dendam.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mari belajar menyingkirkan kebencian, rasa iri, kecemburuan, sikap egoistis dan sinisme dengan menumbuhkan rasa cinta bagi semua manusia. Karena kita tahu bahwa sikap negatif terhadap orang lain tidak akan membawa kita pada keberhasilan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hanya dengan hati kita bisa melihat dengan benar. Apa yang esensial tidak nampak oleh mata. Mari belajar melihat dengan hati.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita tidak perlu takut, karena: Yesus sudah menebus kita dan kita menjadi milikNya, Dia menyertai kita, Dia akan mencurahkan RohNya kepada yang merasa membutuhkan. Kita adalah saksi-saksiNya (Yes 43-44)</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kaya atau miskin tidak menjamin seseorang berkenan kepada Tuhan. Cara hidup benarlah yang menentukan. Tetap di jalur yang benar.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak ada benteng permusuhan yang tidak bisa dirobohkan jika kita bertekad untuk menggantikannya dengan jembatan kasih.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bila hati terpaut kuat pada Tuhan, masalah tidak akan pernah menenggelamkan kita dalam lembah kekelaman.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tuhan tidak meniadakan “lembah kekelaman”, tetapi Ia menjanjikan penyertaan ketika kita melaluinya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Orang hebat menjauhi sikap yang menjatuhkan, mereka senang membuat sesamanya menjadi hebat.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perbedaan antara hebat, rata-rata dan buruk dalam prestasi kerja disebabkan oleh semangat. Demikian pertahanan terkuat di medan peperangan adalah semangat yang tidak kendor.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Siput kecil yang menempel di batu karang merasa aman, badai membuatnya melekat lebih erat ke karang. Berbahagialah dia yang hidupnya dalam lindungan Tuhan, dan diberkatilah dia yang mengambil keputusan untuk mengandalkan Tuhan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Melihat mentari bersinar di pagi yang cerah adalah keajaiban bagi kita yang masih di beri nafas hidup.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Cinta dari Tuhan selalu hadir dalam setiap langkah kehidupan kita. Meskipun terkadang kita melupakanNya dan seringkali menyalahkan Dia. Namun ketulusan hatiNya yang selalu memaafkan kita yang membuat hingga detik ini kita masih merasakan indahnya hidup. Tetap teguh dalam iman dan percayalah bahwa dalam situasi apapun Tuhan tidak pernah melupakan kita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala kita menolong orang lain. Ketika kita mencoba tidak menolong sesama, kebahagiaan akan berlalu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan menolong.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kegagalan disebabkan oleh dua hal, yakni orang yang berpikir tetapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Melalui Doa Bapa Kami, Tuhan Yesus mengajar agar kita meminta kehendakNya yang terjadi di atas bumi dan kita dijauhkan dari pencobaan. Mengapa demikian? Karena keinginan kita terkadang justru menjadi pencobaan itu sendiri sehingga menjadi bumerang bagi hidup kita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Rencana kita boleh indah, tetapi rencana Tuhan lah yang terindah. Hidup kita mungkin baik-baik saja, tetapi hidup bersamaNya lebih sempurna. Pekerjaan kita mungkin menjanjikan, tetapi berkatNya lah yang menjadikan kaya. Kekuatan tangan kita mungkin sanggup membawa kita menjadi orang hebat, tetapi hanya bersama Tuhan kita menjadi luar biasa.Sebab Tuhan bukan hanya mencukupi apa yang kita perlukan, tapi Ia memberi dengan berkelimpahan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat tidak ada jalan, Tuhan membuat jalan. Dia membuat jalan bukan di darat, tetapi di laut. Bukan pula di air yang tenang, tetapi di air yang hebat. Jalan yang Dia buat untuk menyelamatkan umatNya, sekaligus membinasakan musuhNya. Ingat!! Di dalam situasi yang berkecamuk dan tidak ada jalan, Dia pasti buka jalan dengan caraNya yang ajaib (Yesaya 43:15-17) </span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebanyakan kesaksian dari kita umumnya selalu diawali dengan rasa takut / kuatir. Tetapi ternyata apa yang ditakutkan / dikuatirkan tidak terjadi. Mengapa? Karena kalau kita berserah kepadaNya, maka Roh Damai Sejahtera akan bekerja melampaui akal dan pikiran (Filipi 4:6-7)</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Daniel mengandalkan Tuhan dalam hal: (1) Potensi yang dimiliki, (2) Peluang-peluang yang ada, (3) Penyelesaian permasalahan yang dihadapi. Andalkan Tuhan dimanapun, kapanpun, dalam kondisi apapun! Dia tidak dibatasi ruang, waktu, dan kondisi. Dia maha hadir, Dia ada di tengah-tengah kita (Daniel 2:19-22) </span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bayangkan!! Kalau kita memakai baju / jubah tanpa ikat pinggang, pasti tidak pantas dan kita merasa malu. Kitalah ikat pinggang bagi Tuhan. Kalau dalam kerohanian kita lapuk sama artinya mempermalukan Tuhan, karena ikat pinggangNya lapuk tidak bisa dipakai. Bukankah kita harus mempermuliakan Tuhan sehingga Dia berwibawa dengan Jubah KebesaranNya? (Yeremia 13:1-11) </span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keberanian percaya kita kepadaNya ialah bahwa Dia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya (Matius 6:10) </span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dulu Bait Tuhan adalah sebuah bangunan buatan manusia dan didalamnya ada loh batu yang di tulis oleh jari Tuhan. Sekarang kitalah Bait Tuhan, pada loh hati kita Tuhan menuliskan firmanNya dan RohNya bersemayam dalam kita (2 Korintus 3:1-6)</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Firman Tuhan bukanlah kata-kata mutiara atau hasil karya sastra dan sejenisnya, tetapi firman Tuhan adalah kekuatan dan pengertian tentang sifat Tuhan (2 Timotius 3:16) </span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Garam yang hambar tidak ada gunanya. Pelita yang di tutup gantang juga tidak ada gunanya. Begitu juga kita, kalau perbuatan baik kita tidak di lihat orang sehingga mereka tidak memuliakan Bapa di Sorga, maka kita pun tidak ada gunanya. Kita berguna jika perbuatan kita di lihat orang, sehingga mereka yang melihatnya memuliakan Bapa di Sorga (Matius 5:13-16)</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita tidak boleh bermegah / bersandar kepada sumber daya yang ada pada kita, misalnya: keuangan, kesehatan, kecerdasan atau sistem organisasi kita yang kuat. Tetapi Tuhan ingin kita bermegah karena kita mengenal karakterNya. Menurut 1 Korintus 2:6-16, kita dapat memahami karakterNya melalui rohNya. Jadi kita boleh bermegah karena kekuatan Roh Tuhan (Yeremia 9:23-24)</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Yesus dicobai di tiga tempat, yaitu: (1) Padang gurun, yang melambangkan daerah miskin karena tidak ada makanan, (2) Tempat yang tinggi, yang melambangkan daerah yang kaya, (3) Yerusalem di bubungan Bait Suci, yang melambangkan daerah suci / tempat ibadah. Disinilah Iblis memutarbalikkan ayat-ayat suci. Demikian juga dengan kita, saat kita miskin / menderita, Iblis mendorong kita agar mujizat terjadi. Saat kita sukses / kaya, Iblis mendorong kita agar memuji dia. Saat di tempat ibadah / suci, Iblis mempengaruhi kita dengan meminjam ayat-ayat suci Tuhan (Lukas 4:1-13)</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika Tuhan mengurangi sumber daya dari 32 ribu orang menjadi 300 orang, itu bukanlah hukuman. Hal itu merupakan persiapan bagiNya untuk dimuliakan melalui hidup umatNya, pada saat umatNya bersedia mengakui dan mempercayai kuasaNya. Dalam kehidupan iman kita, sumber daya kita dapat menjadi “musuh” dari kepercayaan. Tuhan ingin kita bersandar kepadaNya (Hakim-hakim 7:2-7)</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sifat benda cair / fluida adalah mengalir ke tempat yang lebih rendah. Begitu juga minyak di kepala Harun, pasti mengalir turun dan butiran-butiran air di dataran Hermon pasti turun ke dataran yang lebih rendah. Mengapa demikian? Karena sifatnya memang demikian. Lalu bagaimanakah sifat orang yang mendapat kehidupan kekal? Jawabnya mudah saja, yaitu mereka yang hidup rukun dengan sesama tanpa keretakan (Mazmur 133)</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penghalang terbesar untuk meraih sukses bukanlah kekurangan atau kelemahan, tetapi semangat yang patah. Semangat itu penting</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menjadi seorang pelayan Tuhan bukan soal “saya bisa”, tetapi soal “saya bersedia”. Menjadi pelayan Tuhan adalah sebuah keputusan</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Firman Tuhan memiliki integritas dan kuasa Ilahi. Dia menjamin semua janji yang ada di firmanNya. Kuberikan hati yang baru, roh yang baru dan kepadamu hati yang taat. Hormatilah firman Tuhan yang penuh integritas</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tangan dan hati Tuhan terbuka untuk menerima kesusahan umatNya yang mau berserah kepadaNya. Tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menolong kita, dan hati Tuhan rindu memelihara kita, dan membuat kita teguh menjalani kehidupan yang sulit. Tetap percaya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Tetaplah berdoa” berarti bercakap-cakap dengan Tuhan. Doa membuat kita berbicara kepada Tuhan. Meditasi membiarkan Tuhan berbicara kepada kita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di balik berkat yang kita terima, tersimpan tanggung jawab untuk berbagi dengan sesama. Kita di pilih untuk menjadi penyalur berkat, bukan menjadi penimbun berkat. Dengan memberi kita mendapat, dengan menahan berkat, justru kita akan kehilangan (Amsal 11:24-25)</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tuhan Yesus, ini hambaMu. Jadikanlah dia ibu jari yang selalu membuatMu bangga. Jadikanlah dia jari telunjuk, yang menunjukkan jalan yang benar bagi mereka yang tersesat. Jadikanlah dia jari tengah, yang menjadi penengah di setiap keretakan. Jadikanlah dia jari manis, yang selalu setia / manis kepada semua orang. Jadikanlah dia jari kelingking, yang cepat mendamaikan segala kesalahpahaman</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesalahan tidak membuat kita gagal, tetapi yang membuat kita gagal adalah tidak mau belajar dari kegagalan tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tuliskan rencanamu pada sebuah kertas dengan pensil. Tetapi berikan penghapusnya pada Yesus, dan ijinkan Dia menghapus bagian yang salah, agar Dia dapat menggantikannya dengan rencana yang indah.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan mensyaratkan perubahan di luar agar kita bersedia berubah. Tidak ada perubahan yang bernilai di luar, bila tidak ada perubahan yang berarti di dalam. Ingatlah, bahwa pintu selalu di buka dari dalam. Bilamana ada yang mengetuk pintu lagi, jangan jemu membukanya. Tetap setia, Tuhan memberkati.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kitab 1 Samuel menunjukkan / menggambarkan kehidupan dua orang yang berbeda: yang satu adalah orang yang hidup sesuai kehendak Tuhan dengan kesungguhan iman. Sedangkan yang lainnya adalah orang yang hidup sesuai dengan kemauan pribadinya. Tetap semangat, karena ada upah bagi usahamu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam kehidupan iman kita, terkadang apa yang ada pada kita melunturkan kepercayaan kita pada Tuhan, kita menjadi ragu akan kuasa Tuhan ketika kita mulai melihat kekuatan, posisi, kepandaian, serta segala yang kita miliki. Beriman berarti tidak melihat apa yang ada pada kita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Puncak kesuksesan di dalam Tuhan adalah ketika kita mempu menakhlukkan diri dan merendahkan hati.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengutamakan kepentingan diri sendiri merupakan langkah awal kejatuhan dari suatu kesuksesan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Orang yang baik tidak hanya memberitahukan bagaimana menjalani hidup, tetapi memberikan teladan yang baik. Mari menjadi orang baik.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdoalah supaya Tuhan memberikan kepadamu embun dari langit, dan membuat ladang-ladangmu subur. Berdoalah supaya Dia memberikan kepadamu gandum dan anggur yang berlimpah-limpah.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Memiliki harapan tidak otomatis menyelesaikan masalah kita. Namun dengan memiliki harapan, kita akan optimis mampu menghadapi setiap masalah. Jadi jangan kehilangan pengharapan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Teguran memang berguna, tetapi dorongan yang menguatkan akan lebih bermanfaat.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Cara kita memberi lebih penting daripada apa yang kita berikan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebaikan tidak hanya bagi orang-orang tertentu saja, melainkan bagi semua orang. Mari berbagi kebaikan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dimanapun kita berada, apapun yang kita kerjakan saat ini, sesungguhnya memiliki nilai positif. Kita kadang menjadi silau oleh ‘rumput tetangga’ karena terlalu berfokus pada kekurangan di tempat kita berada saat ini. Syukuri apa yang ada saat ini dan lakukan yang terbaik.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Manakala kita telah mencapai keberhasilan, jangan pernah sombong dan tetaplah rendah hati. Sesungguhnya ujian terberat bukan pada saat kita berada di bawah, melainkan pada saat kita berada di puncak keberhasilan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika orang lain belajar dari kesalahan serta kegagalan kita, dank arena pengalaman pahit tersebut banyak orang tersadar dan terluput dari hal serupa, maka pengalaman kita tidaklah sia-sia. Bersyukur kita menjadi berkat meski bagi kita tidak mudah.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesalahan tidak membuat kita gagal, tetapi yang membuat kita gagal adalah tidak mau belajar dari kegagalan tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Walaupun Yesus berduka saat kita gagal, Dia tidak pernah sinis. Dia memang meminta pertanggungjawaban kita, tetapi Dia tetap mendukung kita dengan kasihNya. Tegurannya lembut tetapi tegas, Dia pun selalu cepat mengampuni.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tiga hal yang tidak pernah kembali: waktu, kesempatan dan perkataan. Tiga hal yang menghancurkan: kemarahan, kesombongan dan dendam. Tiga hal yang tidak boleh hilang: kasih, sukacita dan damai sejahtera. Tiga hal yang tidak kekal: harta, jabatan/gelar dan pasangan. Tiga hal yang membuat kita berharga: kejujuran, kepercayaan dan kerendahan hati. Tiga hal yang membuat kita bertahan dalam hidup: iman, pengharapan dan bersyukur dalam segala hal.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika kita tidak belajar bahagia dengan situasi dan kondisi saat ini, kita tidak akan pernah menemukan kebahagiaan di situasi dan kondisi yang lain. Bahagia ditentukan oleh sikap hati, bukan situasi dan kondisi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sudahkah kita berperan serta mengupayakan kebaikan bagi sesama? Tuhan ingin kita berbagi kebaikanNya dengan orang lain. Nyatakan kasih pengampunan, tegakkan keadilan, berdayakan kebenaran dan kuasaNya bagi orang-orang yang ada di lingkungan kita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lebih utama daripada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam kehidupan iman kita, terkadang apa yang ada pada kita melunturkan kepercayaan kita pada Tuhan, kita menjadi ragu akan kuasa Tuhan ketika kita mulai melihat kekuatan, posisi, kepandaian serta segala yang kita miliki. Beriman berarti tidak melihat apa yang ada pada kita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat badai masalah menerpa hidup kita, dan hidup kita makin terpuruk karena beban yang terus menindih; ingat dan rasakan bahwa Tuhan kita yang penuh kasih selalu tinggal dekat dan selamanya menyertai kita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Teori hanya membuat kita tahu, tapi yang membuat kita berhasil adalah menjalankan apa yang kita ketahui.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah satu kunci yang dibutuhkan untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik adalah dengan memiliki semangat. Karena semangatlah, kita menjadi dikuatkan dan bertenaga untuk melakukan sesuatu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apapun yang kita pilih selalu ada konsekuensinya. Jangan ragu, yakinlah pada apa yang kita pilih. Lebih baik kita mengambil pilihan dan belajar sesuatu darinya, daripada hanya duduk diam dan diliputi kebimbangan hidup.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setiap orang memikul beban atau permasalahan hidupnya masing-masing. Sebelum kita menilai, menghujat atau mencampuri urusan orang lain, ada baiknya kita terlebih dahulu melihat diri kita masing-masing.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Maknai hidup kita dengan positif dan lebih berguna. Munculkan semangat hidup kita untuk menjalani tugas mulia selama di dunia ini. Mari ubah dunia mulai dari dalam diri kita. Alkitab berkata, “kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu”.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah satu kunci yang dibutuhkan untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik adalah dengan memiliki semangat. Karena semangatlah, kita menjadi dikuatkan dan bertenaga untuk melakukan sesuatu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Singkirkan pemikiran yang hanya membuat kita kuatir, takut dan tidak semangat. Isilah pikiran kita dengan hal yang baik, menyenangkan dan menyemangati kita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Milikilah pengendalian penuh atas perkataan kita. Biar perkataan kita bisa membawa damai sejahtera untuk sesama, sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui kehidupan kita (2 Tim 2:16).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tuhan memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya. Jangan cari kekuatan dan semangat di tempat lain, karena semuanya itu sia-sia. Carilah Tuhan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadilah seperti akar yang gigih mencari air, menembus tanah bebatuan yang keras demi mengupayakan kehidupan. Ketika pohon tumbuh, berdaun rimbun, berbunga indah dan berbuah manis, mendapat pujian. Namun akar tidak pernah iri. Ia tetap tersembunyi dalam tanah. Itulah makna dari sebuah pengorbanan yang tulus (Gal 5:22-23).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak cukup warna untuk melukiskan kasih setia Tuhan. Tidak cukup angka untuk menghitung berkat-berkat Tuhan. Tidak cukup kata dan lagu untuk mengungkapkan keagungan dan kemuliaan Tuhan. Mari kita bersyukur dengan tetap mengingat kasih Tuhan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gunakan syukurmu dan buang keluhmu dalam menghadapi setiap cobaan, karena cobaan yang kamu alami adalah sebagai proses pemuliaan. Jangan pernah menyalahkan orang lain atas kesedihanmu, karena kebahagiaanmu adalah urusanmu. Kebahagiaanmu harus dari dalam dirimu. Dekatkan hidupmu dengan Tuhan. Semakin dekat hidupmu dengan Tuhan, semakin terasa ringan beban hidupmu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika Tuhan mengambil sesuatu dari genggamanmu, Ia tidak menghukummu. Ia hanya membuka tanganmu untuk menerima yang lebih baik</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kasih adalah buah yang tidak kenal musim, dapat di petik tiap orang kapan saja. Walau kasih tidak selalu di balas manis, tetapi jangan pernah berhenti berbuat kasih pada orang lain. Hiduplah dalam kasih, karena kasih itu indah, membawa damai, sukacita dan harapan tiap hari.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Janganlah iri hati karena keberhasilan orang lain, karena setiap orang memiliki jalan keberhasilan masing-masing.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan menjadi palsu dengan meniru orang lain yang bukan diri kita yang sebenarnya. Kita adalah pribadi yang istimewa dan unik. Kita memiliki kelebihan yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Banggalah menjadi diri sendiri.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika kita tahu bahwa mengeluh tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna, untuk apa kita masih mengeluh? Mari jalani hidup ini dengan sebuah tindakan nyata dan bukan keluhan semata. Tindakan kita lebih bernilai daripada keluhan kita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sirami tanaman kita dan kita akan menuainya. Kembangkan potensi kita dan kita akan berhasil.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apa yang keluar dari mulut kita dapat menjadi berkat dan motivasi, atau sebaliknya dapat menjadi sebuah malapetaka. Hati-hati dengan mulut kita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Iri hati bisa timbul ketika kita kehilangan rasa syukur atas apa yang Tuhan berikan. Kasih menjadi luntur, berganti rasa tidak aman dan curiga. Jika kita mulai mengalaminya, waspadalah.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di setiap langkah ada tujuan. Di setiap nafas ada kehidupan. Di setiap harapan ada kepastian. Di setiap doa ada jawaban </span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tuhan menghadirkan benci agar kita tahu arti menyayangi. Tuhan menghadirkan duka agar kita tahu arti senyuman. Tuhan menghadirkan salah supaya kita tahu arti memaafkan. Tuhan menghadirkan kesendirian supaya kita tahu arti kebersamaan</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></em>Dari air kita belajar ketenangan. Dari batu kita belajar ketegaran. Dari tanah kita belajar kehidupan. Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri. Dari padi kita belajar rendah hati. Dari Tuhan kita belajar tentang kasih saying yang sempurna. Melihat ke atas: memperoleh semangat untuk maju. Melihat ke bawah: bersyukur atas semua yang ada. Melihat ke samping: semangat kebersamaan. Melihat ke belakang: sebagai pengalaman berharga. Melihat ke dalam: untuk introspeksi. Melihat ke depan: untuk menjadi lebih baik (Fil 4:8)</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tuhan tidak pernah menjanjikan hari-hari kita berlalu tanpa sakit, berhias tawa tanpa air mata, berselimut senang tanpa kesulitan, lautan tenang tanpa badai. Tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk mengarungi kehiduipan kita hari ke hari. Dan janji itu harus kita rengkuh. Tetaplah setia, jadilah pemenang.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadilah seperti awan yang berair, yang tidak berlalu di tiup angin. Dan tidak seperti pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tuhan tidak memandang siapa atau dari mana kita berasal. Dia mau supaya kita takut dan berpegang teguh pada kebenaranNya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib membuktikan besar kasih setia Tuhan kepada semua orang yang menerimaNya, yang percaya dalam namaNya. Petrus berkata: “Aku telah mengerti bahwa Tuhan tidak pernah membedakan orang.” Yang menjadi perbedaan ialah takut akan Tuhan. Mari merenungkan firman dan mengintrospeksi diri.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada banyak hal yang tidak dapat kita lakukan, tetapi kita dapat melakukan hal-hal yang dapat kita lakukan. Mari kita mendorong diri kita untuk fokus kepada potensi diri kita daripada keterbatasan kita (Roma 12:4)</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mendung diciptakan bukan untuk membuat langit menjadi gelap, tetapi ia hadir untuk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan yang akan turun. Luka bukan hanya semata untuk membuat kita tersiksa, tetapi ia ada agar kita sadar, bahwa kita hanyalah manusia biasa. Indahnya kehidupan bukan terletak dari banyaknya kesenangan, tetapi terletak pada syukur kita kepada Tuhan atas segala yang telah diberikanNya kepada kita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di setiap persoalan yang kita alami, Tuhan Yesus turut bekerja di dalamnya. Di setiap pergumulan, telah Dia rancangkan hari depan yang sejahtera dan penuh harapan. Dialah yang selalu kita andalkan dan nantikan, pertolonganNya bagi kita. Hanya Dia, Tuhan Yesus yang selamanya kita sembah.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada waktu untuk bersuka dan berduka. Ada waktu untuk berdiam. Ada pula waktu untuk berkata. Di saat yang kita alami, kadang tidak seperti yang kita inginkan. Tetapi di atas segalanya, kita tahu bahwa Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihiNya. Serahkan semua pergumulanmu kepada Tuhan, karena kalau Tuhan yang berkarya, semua akan menjadi indah pada waktunya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">TUHAN mau agar kita hidup seperti rumput. Walau di injak, di potong, dihancurkan, di bakar, namun muncul lagi, lebih hijau dan lebih kuat dari sebelumnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika kita tidak lagi bisa mengubah situasi yang ada, saatnya kita mengubah diri kita. Ubah pola pikir dan tindakan kita, jangan sekedar mengeluh dan menyalahkan situasi. Marilah kita berefleksi diri daripada mengeluh dan membuang energi. Tetap semangat. </span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Belajarlah. Tiada hari tanpa kasih. Selalu berlapang dada dan mengalah. Hidup ceria, bebas, leluasa. Tidak ada yang tidak bisa diikhlaskan. Tidak ada sakit hati yang tidak bisa dimaafkan. Tidak ada dendam yang tidak bisa terhapus. Jalani hidup ini dengan segala sifat positif yang kita miliki. Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh. Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung. Jika hati seindah bulan, hiasi dengan kasih sayang.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ingalah pepatah yang mengatakan: Jika kamu tidak memiliki yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini. Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif. Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tidak terhitung, kedudukan dan jabatan yang luar biasa, namun…. Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tidak bisa di bawa pergi. Sehelai benang pun tidak bisa di miliki. Apalagi yang mau diperebutkan. Apalagi yang mau disombongkan. Maka jalanilah hidup ini dengan hati nurani. Jangan terlalu perhitungan dan jangan hanya mau menang sendiri. Jangan suka menyakiti sesama, apalagi terhadap mereka yang berjasa terhadap kita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Yang indah hanya sementara. Yang abadi hanya kenangan. Yang ikhlas hanya hati. Yang tulus hanya dari sanubari. Tidak mudah mencari yang hilang. Tidak mudah mengejar impian. Namun yang lebih susah adalah mempertahankan yang ada, karena walaupun tergenggam bisa terlepas.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<div class="separator" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di mata Tuhan, cinta tidak pernah usai. Di hati Tuhan, pengampunan selalu ada. Di pelukan Tuhan, ada damai dan sukacita yang abadi. Sebelum hari berakhir, datanglah ke hadapan Tuhan dalam doa yang penuh dengan ucapan syukur. Karena sungguh, Ia baik, Ia sangat baik.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdoa: membuat dirimu kuat. Murah hati: membuat dirimu diberkati. Gembira: membuat dirimu sehat. Sabar: membuat dirimu bijak. Lemah lembut: membuat dirimu dikagumi. Setia: membuat dirimu dicintai. Mengasihi: membuat dirimu mengerti arti kehidupan.<em style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></em></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Orang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan dan ketenangan, tetapi mereka di bentuk melalui kesukaran, tantangan dan air mata (Ibrani 11:23-29). Jangan menyerah sewaktu kita merasa seakan semua sulit untuk kita jalani, percayalah bahwa TUHAN akan memberikan kemampuan kepada kita untuk menjalaninya. Bersama Tuhan Yesus kita menjadi orang yang hebat, lebih dari pemenang.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber : </span>http://karaokebatak.blogspot.com/2012/08/kumpulan-sms-kristen-ucapan-selamat.html</span></i></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-74344972102593208552013-07-13T17:14:00.004-07:002013-07-13T17:16:21.710-07:00Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div role="article" style="background-color: white; line-height: 14px;">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineStatusUnit__root" style="padding: 10px 0px 15px;">
<div class="userContentWrapper">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineText__featured" style="line-height: 18px;">
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_51e1ed1d8c1fc5f69627301" style="display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi,<br />Sebab kepada-Mulah aku percaya!<br />Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh,<br />Sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.<br />Mazmur 143:8<br /><br />Dikala mentari hendak terbit diufuk timur,<br />Nyanyian burung memanja menari-nari kegirangan,<br />Bumi terbangun dari lelap tidurnya,<br />Menyapa awan dan menegur langit,<br /><span class="text_exposed_show" style="display: inline;">Dedaunan seakan bersorak dan bergoyang bersama derai lembut angin,<br />Tanahpun menumbuhkan tunas-tunas baru dan merawatnya,<br />Gunung-gunung dan lautan bersukacita seakan bersyukur akan kasih setia-Nya.<br /><br />Oh.. Alangkan Indah sapaan kasih mesra-Mu di waktu pagi.<br />Menjamah kediaman singgasana hatiku sampai bergejolak kegirangan.<br />Menghadirkan senyum yang tak jemu-jemunya ku lukiskan.<br />Merawat langkahku lebih sempurna dari pada tanah yang merawat tunas-tunas baru.<br /><br />Kemudikanlah aku layaknya Nahkoda yang mengemudikan kapal ditengah lautan luas.<br />Tuntunlah langkahku lebih lembut dan sabar dari tuntunan seorang ibu yang melatih bayinya berjalan.<br />Jadikan aku milik-Mu sebab aku ini kepunyaan-Mu.<br />Jangan biarkan aku berjalan sendirian sebab aku lemah, aku hilang, aku hina, aku terjatuh tanpa bimbingan-Mu.<br />Engkau segalanya bagiku,<br />Pakailah aku sesuai dengan Indah Rencana-Mu.<br /><br />Bersyukrlah kepada Tuhan, sebai Ia baik. bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.</span></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="fbTimelineUFI uiCommentContainer" style="background-color: white; line-height: 14px; margin-bottom: -12px; margin-left: -12px; padding-top: 3px; position: relative; width: 403px;">
<form action="https://www.facebook.com/ajax/ufi/modify.php" class="commentable_item autoexpand_mode" id="u_jsonp_12_5n" method="post" rel="async" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<div class="fbTimelineFeedbackHeader">
<div class="fbTimelineFeedbackActions clearfix" style="background-color: #edeff4; padding: 5px 12px; zoom: 1;">
<span class="UFIBlingBoxTimeline" style="float: right;"><span data-reactid=".r[19axz]"><span data-reactid=".r[19axz].[0].[0]"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i class=" UFIBlingBoxTimelineReshareIcon UFIBlingBoxSprite" data-reactid=".r[19axz].[0].[0].[0]" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yL/r/dEtDbeA_dxm.png); background-position: -738px -66px; background-repeat: no-repeat no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 16px; margin-top: -1px; vertical-align: text-top; width: 16px;"></i></span></span></span></span></div>
</div>
</form>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-39686926495460593062013-07-13T17:12:00.002-07:002013-07-13T17:12:49.435-07:00BERSAKSI LEWAT MENJAGA HATI.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div role="article" style="background-color: white; line-height: 14px;">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineStatusUnit__root" style="padding: 10px 0px 15px;">
<div class="userContentWrapper">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineText__featured" style="line-height: 18px;">
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_51e1ec88c718b8906177211" style="display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />Amsal 27 : 19<br />Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah HATI Manusia mencerminkan manusia itu.<br /><br />Dari ayat firman Tuhan pagi ini kita diingatkan untuk menjaga hati kita senantiasa. Karena hati kita bisa mencerminkan siapa diri kita ini, dan orang lain akan menilai tentang kita lewat hati kita. Itulah sebabnya kita harus menjaga hati kita agar kita juga bisa bersaksi<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">lewat hati kita.<br />Jadi, mari mulai hari ini kita belajar menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan, sehingga orang lain bisa mengenali diri kita lewat hati ini. Jika hati kita baik, maka itu akan menjadi kesaksian yang memberkati. Begitulah sebaliknya, jika hati kita tidak baik, maka akan menjadi kesaksian yang tidak baik.<br /><br />GOD BLESS YOU ALL !</span></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="fbTimelineUFI uiCommentContainer" style="background-color: white; line-height: 14px; margin-bottom: -12px; margin-left: -12px; padding-top: 3px; position: relative; width: 403px;">
<form action="https://www.facebook.com/ajax/ufi/modify.php" class="commentable_item autoexpand_mode" id="u_jsonp_11_5q" method="post" rel="async" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<div class="fbTimelineFeedbackHeader">
<div class="fbTimelineFeedbackActions clearfix" style="background-color: #edeff4; padding: 5px 12px; zoom: 1;">
<span class="UFIBlingBoxTimeline" style="float: right;"><span data-reactid=".r[3u1sh]"><span data-reactid=".r[3u1sh].[0].[0]"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i class=" UFIBlingBoxTimelineReshareIcon UFIBlingBoxSprite" data-reactid=".r[3u1sh].[0].[0].[0]" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yL/r/dEtDbeA_dxm.png); background-position: -738px -66px; background-repeat: no-repeat no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 16px; margin-top: -1px; vertical-align: text-top; width: 16px;"></i></span></span></span></span></div>
</div>
</form>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-62861693887483835882013-07-13T00:15:00.000-07:002013-07-13T00:17:20.336-07:00Allah Tidak Membiarkan Kita Sendiri<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfepxBGTYCyI4aT_ttDGY2oMaM7z38fhR43ug8Z516sXoWkjGdh9X8rQK2DYltdjPWGmb8TSE929M2VCBBAhvNj44NxUe6pL5HRKq6S7Ips1S6XmPa9LTXEXMJr3rwG919Aq6_GOY0CJpA/s1600/GodIsGood.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfepxBGTYCyI4aT_ttDGY2oMaM7z38fhR43ug8Z516sXoWkjGdh9X8rQK2DYltdjPWGmb8TSE929M2VCBBAhvNj44NxUe6pL5HRKq6S7Ips1S6XmPa9LTXEXMJr3rwG919Aq6_GOY0CJpA/s400/GodIsGood.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 17px;"><br />Baca Firman TUHAN di Lukas 2:8-20.<br /><br />"Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain, "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." (Lukas 2:15)<br /><br />Akhir tahun 2002 saya berangkat ke Jepang untuk melaksanakan perjalanan dinas. Itu adalah perjalanan yang berat karena harus meninggalkan istri di Indonesia yang sedang mengandung.<br /><br />Setiap kali mendengar istri mengandung adalah merupakan beban tersendiri, karena kondisi kandungan istri yang lemah dan sebelumnya telah tiga kali kehamilannya gagal dan harus menjalani operasi kuret.<br /><br />Pada kehamilan kali ini dokter memberi perhatian yang lebih ketat, dan sebelum berangkat melalui monitor USG saya bisa melihat jantung janin di dalam kadungan sudah berdetak dengan kuat dan kondisinya sehat.<br /><br />Memang istri sudah sering saya tinggal saat saya harus melalukan perjalanan dinas ke luar negeri, tapi kali ini ada perasaan yang berbeda. Setiap hari saya menelpon untuk menanyakan kondisi kesehatan dan kehamilan istri di Indonesia, dan sejauh itu kondisinya baik-baik saja.<br /><br />Di Jepang sendiri menginjak bulan Desember, semua pusat perbelanjaan dan hiburan mulai memasang hiasan-hiasan Natal. Lampu hias, pohon Natal, boneka-boneka Natal sampai orang berkostum sinterklas ada di mana-mana. Orang Jepang menulis kata Christmas dengan huruf Jepang Katakana sebagai: ku-ri-su-ma-su, yang adalah pelafalan dari kata Christmas dalam bahasa Inggris.<br /><br />Udara sangat dingin menurut ukuran orang yang biasa tinggal di daerah tropis dan di beberapa daerah utara sudah mulai turun salju - membuat suasana Natal di negara ini menjadi lebih syahdu dibandingkan dengan dengan di Indonesia. Yang lebih sendu adalah bahwa Natal ini hanya merupakan atribut di pusat perbelanjaan, tetapi sangat sedikit umat Kristen yang merayakan karena sebagaian besar orang Jepang menganut agama Budha, dan agama Kristen tidak berkembang dengan baik.<br /><br />Hanya sedikit orang Kristen di Jepang. Gereja yang ada hanya berisi belasan orang, dan yang setia hadir beribadah adalah orang-orang tua. Anak muda yang aktif ke gereja bisa dihitung dengan jari tangan.<br /><br />Jika terlihat ada gedung gereja yang megah di tepi jalan, maka umumnya itu adalah gereja tempat melaksanakan "kekkon shiki" atau tempat upacara pernikahan - bukan gereja untuk beribadah kepada Tuhan setiap hari minggu. Gereja "sungguhan" umumnya terletak di tempat yang tidak strategis dan tidak mudah untuk mencarinya.<br /><br />Itu semua membuat saya menjadi "homesick", karena bulan Desember di Indonesia selalu diisi dengan kegiatan yang padat untuk menyambut dan merayakan Natal. Juga Natal adalah saat seluruh keluarga besar dan para sahabat berkumpul melakukan reuni tahunan yang menggembirakan.<br /><br />Tanggal 13 Desember 2002, saya menerima telpon dari istri di Indonesia, bahwa dia mengalami pendarahan - pergi ke rumah sakit menyopir mobil sendiri dan dokter mengatakan janinnya sudah tidak bisa diselamatkan. Hari itu juga istri menjalani operasi kuret untuk mengeluarkan janin dari kandungannya.<br /><br />Berita itu membuat goncangan yang sangat luar biasa bagi saya, karena tidak bisa menunggui istri melewati saat-saat yang berat itu. Saya hanya bisa mendoakan dia melalui telpon dan memberikan penguatan semampu saya, sementara saya sendiri di sini tidak bisa berbuat apa- apa. Pikiran saya kosong dan saat itu saya merasa seorang diri di negara asing, menghadapi musibah di suana Natal yang membeku.<br /><br />Pada saat itu saya mengirim email kepada teman pendeta gereja di Jepang, menceritakan beban pikiran yang saya hadapi dan meminta dukungan doa. Saya tetap meneruskan pekerjaan saya hari itu sampai selesai, karena memang saya tidak bia melakukan apa-apa lagi selain berdoa.<br /><br />Malam hari, saya berjalan dengan gontai ke hotel - sambil pikiran kacau. Sedih yang tak terkatakan dan merasa sendirian.<br /><br />Saat sampai di pintu hotel, ada suara yang menyapa saya keluar dari mobil, "Atmo san." Dari dalam mobil keluar Mario dan istrinya Miriam, dan mereka memeluk saya. Mereka mengatakan ikut bersedih dengan musibah baru saja saya hadapi.<br /><br />Malam itu mereka datang menemui saya karena diberitahu pendeta di gerejanya yang telah menerima email dari saya. Dikatakan bahwa pendetanya tidak bisa datang karena ada keperluan yang tidak bisa ditinggal - sehingga mereka berdua yang datang.<br /><br />Ada hal yang bagi saya luar biasa yaitu bahwa Miriam dan Mario itu orang Brazil keturunan Jepang, dan tinggalnya sekitar 200 kilometer dari hotel tempat saya menginap. Pada hari itu adalah ulang tahun Mario, dan dia bilang bahwa dia tidak ingin merayakan ulang tahunnya karena ingin menemani dan menghibur saya.<br /><br />Mereka mengajak saya makan di luar, dan kehadiran mereka begitu menguatkan dan memberikan penghiburan bagi saya. Pada saat itu Miriam berkata bahwa dia juga bisa merasakan kepedihan yang saya alami karena dia pernah kehilangan bayi perempuannya yang meninggal setelah dilahirkan.<br /><br />Saat itu saya merasakan bahwa Tuhan itu begitu mengasihi saya. Dia tidak membiarkan saya menanggung semuanya seorang diri. Dia telah mengirimkan orang asing yang tidak saya kenal sebelumnya, untuk menemani dan memberikan penghiburan kepada saya melewati hari yang berat di negara asing. Dan orang asing itu kemudian menjadi keluarga baru saya yang sangat dekat.<br /><br />Dua ribu tahun yang lalu, pada saat Maria dan Yusuf ditolak oleh semua rumah penginapan dan harus tinggal serta melahirkan di kandang domba, ada perasaan kesendirian yang sama yang dialami oleh keluarga baru itu. Maria melahirkan bayi Yesus di tempat yang hina dalam keterasingan dan kesendirian.<br /><br />Tetapi Allah Bapa tidak membiarkan mereka merasa seorang diri dan ditinggalkan. Tuhan, melalui para malaikat memberitahu para gembala untuk menyambut kelahiran bayi Natal. Begitu juga Tuhan meletakkan hikmat dalam pikiran orang majus dari tempat yang jauh untuk datang bersujud di depan palungan di Betlehem.<br /><br />Pada saat itu Maria dan Yusuf, merasakan sukacita yang sempurna - karena mengetahui bahwa Tuhan tidak membiarkan mereka seorang diri. Walaupun dunia menolak kehadiran bayi Natal, tetapi Tuhan sudah menyiapkan penyambutan secara khusus yang sangat indah.<br /><br />Seperti pada saat Kristus lahir, jika kita menghadapi pergumulan yang berat dan merasa menanggung semuanya seorang diri, kita harus percaya - bahwa Allah sekali-kali tidak akan membiarkan kita. Para gembala dan orang majus adalah orang asing yang diutus Tuhan secara khusus untuk menyambut kelahiran bayi Kristus di palungan yang sunyi. Begitu juga saat ini Allah bisa mengirimkan orang-orang yang tidak kita kenal sebelumnya untuk datang mengihibur dan menguatkan kita - karena Allah begitu peduli dan mengasihi kita. Dia tahu semua pergumulan kita, dan kuasa kasihnya tidak kurang ajaib untuk menjamah dan memulihkan kita.<br /><br />PADA SAAT KITA MERASA SEORANG DIRI MENGHADAPI PERGUMULAN HIDUP INGATLAH BAHWA TUHAN SELALU ADA UNTUK MENEMAMI DAN MENGHIBUR.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-92077006693343865322013-07-13T00:10:00.002-07:002013-07-13T00:10:43.247-07:00Janji Kelimpahan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi71UUwiZ2LDQ2WXbiVCfDO5V_yObA_nKxar8xMKfTmhsAuuf1DQ9r64RiWQuQGu8pGGG-k6ce4duJGH-HTkalVMoXFkkeqTnAweAxbiNqKrSVAtTGX19LjSRWk53hD2uVn72124lmiwTBd/s1600/Believe-Gods-Promises.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi71UUwiZ2LDQ2WXbiVCfDO5V_yObA_nKxar8xMKfTmhsAuuf1DQ9r64RiWQuQGu8pGGG-k6ce4duJGH-HTkalVMoXFkkeqTnAweAxbiNqKrSVAtTGX19LjSRWk53hD2uVn72124lmiwTBd/s320/Believe-Gods-Promises.jpg" width="320" /></span></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><br />Pialaku penuh melimpah. Mazmur 23:5<br />Ini lebih dari yang biasa. Ini melampaui standar rata-rata. Benar-benar ada garis perbedaan yang jelas. Bukan hanya hidup dalam kecukupan, tapi juga hidup<br />dalam segala kelimpahan. Bukan hanya biasa-biasa saja, tapi sungguh hal-hal yang luar biasa.</span></span><br />
<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Janji kelimpahan adalah bagian dari kehidupan orang percaya. Piala kita tidak hanya dibuat penuh, tapi juga melimpah. Piala kita meluber keluar. Kita selalu<br />memiliki lebih dari cukup untuk membagikan sesuatu kepada orang lain karena apa yang kita miliki sudah terlalu penuh.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />Bukankah sejujurnya kehidupan yang berkelimpahan merupakan keinginan banyak orang, termasuk kita juga? Memiliki kemerdekaan secara finansial dan tidak<br />diperbudak oleh uang sungguh menyenangkan. Memiliki keluarga yang harmonis dan hidup dalam kasih sungguh anugerah luar biasa. Sukses dalam pekerjaan dan<br />menjadi berkat bagi banyak orang adalah hal yang membahagiakan. Mengikut, melayani Tuhan dan memaksimalkan hidup adalah kesempatan terindah.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />Sebenarnya itulah kelimpahan dalam arti yang lebih luas. Tidak hanya diberkati secara finansial saja, tapi juga kebutuhan kita secara emosi dan spiritual juga<br />terpenuhi dengan melimpah.<br />Anda mendambakan kehidupan yang seperti itu? Saya sangat mendambakannya, bahkan saya sedang menikmatinya. Bagaimana dengan Anda? Rugi besar kalau kita tidak hidup dalam kelimpahan sementara Gembala kita sudah berjanji akan membuat piala kita penuh dengan minyak, bahkan sampai melimpah-limpah. Alami terobosan baru dalam kehidupan Anda dan selamat berkelimpahan!</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-9479249023432122812013-07-13T00:06:00.003-07:002013-07-13T00:07:05.120-07:00White Christmas<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 16px;">I'm dreaming of a white christmas,<br />just like the ones I used to know<br />Where the treetops glisten and children listen<br />to hear sleigh bells in the snow<br /><br />I'm dreaming of a white christmas,<br />just like the ones I used to know<br />Where the treetops glisten and children listen<br />to hear sleigh bells in the snow<br /><br />I'm dreaming of a white christmas,<br />with every christmas card I write<br />May your days be merry and bright,<br />and may all your christmases be white<br /><br />I'm dreaming of a white christmas,<br />just like the ones I used to know<br />May your days be merry and bright,<br />and may all your christmases be white<br /><br />I'm dreaming of a white christmas,<br />with every christmas card I write<br />May your days be merry and bright,<br />and may all your christmases be white<br /><br />May your days be merry and bright,<br />and may all your christmases be white<br /><br />And may all your christmases be white (All your christmases be white)<br />And may all your christmases be white (All your christmases be white)<br />And may all your christmases be<br />(All your christmases be white)<br />(All your christmases be white)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-54474646498010292182013-07-13T00:04:00.000-07:002013-07-13T00:05:46.635-07:00Pacaran Menurut Iman Kristen<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />Tuhan menginginkan yang terbaik untuk kita dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk diantaranya hubungan kita dengan kekasih/pacar. Kita berkencan untuk mendapatkan kesenangan, persahabatan, pengembangan kepribadian dan memilih kawan, bukan untuk popularitas atau untuk merasa aman. Jangan biarkan lingkungan pergaulan memaksa kamu memasuki situasi kencan yang kurang pantas. Ketahuilah bahwa lebih dari 50% remaja putri dan lebih dari 40% remaja putra tidak pernah berkencan pada masa-masa SMA. Alkitab memberikan kita beberapa pegangan yang jelas untuk membimbing kita dalam membuat keputusan mengenai soal kencan/pacaran.<br /><br />1. Jagalah hatimu.<br />Alkitab mengatakan kepada kita untuk berhati-hati dalam memberikan/menyampaikan kasih sayang kita , karena hati kita mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup kita.<br /><br />"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." ( Amsal 4:23 )<br /><br />2. Kamu akan menjadi seperti teman-temanmu bergaul.<br />Kita juga cenderung menjadi seperti teman-teman sepergaulan kita. Prinsip ini berhubungan erat dengan yang hal yang pertama dan sama pentingnya dalam pergaulan seperti dalam hubungan kencan/pacaran.<br /><br />"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." ( 1 Korintus 15:33)<br /><br />3. Orang Kristen hanya boleh berkencan/berpacaran dengan sesama Kristen.<br />Biarpun berteman dengan teman non-kristen tidak dilarang, mereka yang khususnya dekat di hati haruslah orang percaya yang sudah dewasa yang merupakan pengikut Kristus yang taat dalam hidupnya.<br /><br />"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? " ( 2 Korintus 6:14 ).<br /><br />4. Apakah itu cinta yang sesungguhnya?<br />1 Korintus 13:4-7 mendeskripsikan cinta yang sesungguhnya. Tanyalah hatimu pertanyaan-pertanyaan berikut:<br /><br />Apakah kalian sabar satu sama lain?<br />Apakan kalian baik terhadap satu sama lain?<br />Apakah kalian saling cemburuan?<br />Apakah kalian suka menyombongkan baik diri sendiri maupun sang pasangan?<br />Apakah ada kerendah-hatian dalam hubungan kalian?<br />Apa kalian kasar memperlakukan satu sama lain?<br />Apa kalian saling mementingkan diri sendiri?<br />Apa kalian mudah marah terhadap satu sama lain?<br />Apa kalian suka mengingat-ingat kesalahan sang pasangan di masa lalu?<br />Jujurkah kalian satu sama lain?<br />Apakah kalian saling melindungi?<br />Apakah kalian saling mempercayai?<br /><br />Kalau jawabanmu “Ya” untuk semua pertanyaan diatas, artinya 1 Korintus 13 seperti Firman Tuhan berkata, kalian sungguh saling mengasihi satu sama lain. Kalau ada jawabanmu yang “Tidak” atas pertanyaan-pertanyaan di atas, artinya mungkin kalian harus mendiskusikan hal-hal di atas dengan pacarmu.<br />Seberapa jauhkah terlalu jauh?<br /><br />Banyak pelajar-pelajar menanyakan, "Seberapa jauh yang kita boleh lakukan dalam berpacaran/berkencan?" Beberapa prinsip yang akan menolongmu untuk memutuskan apa yang pantas dan yang tidak dalam berpacaran/berkencan:<br /><br /><br />1. Apakah situasi yang kuciptakan mengundang dosa seksual atau menghindarinya?<br />1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! " Kita tidak dapat melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena kecerobohan kita.<br /><br />2. Bagaimanakah reputasi sang kekasih/pacar?<br />Ketika menerima undangan kencan pada dasarnya seperti berkata, "Aku memiliki kesamaan pandangan dengan engkau." Hal inilah yang dapat membuat kamu menyesal nantinya. Ingatlah 1 Korintus 15:33 , "Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik."<br /><br /><br />3. Apakah ada pengaruh obat-obatan atau alkohol?<br />Jangan merubah pandanganmu hanya untuk pacarmu.<br /><br />4. Apa aku tertarik dengan tipe orang yg salah?<br />Yakinkan bahwa pesan yang kamu sampaikan dengan perbuatanmu tidak membuat orang lain merubah pandanganmu.<br /><br />5. Sadarkah aku kalau dosa itu terbit dari hati?<br />Matius 5:28 berkata, "Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya sudah berzinah dengan dia dalam hatinya"<br /><br /><br />6. Apakah tempat berkencanmu tepat dan pantas?<br />Tujuan yang baik kadang terlupakan oleh godaan dan kesempatan yang terlalu besar.<br /><br />7. Apakah aku melakukan sesuatu yang merangsang secara seksual?<br />Jangan melakukan kontak yang merangsang seksual seperti 'petting'.<br /><br />Kalau sudah terlanjur jauh, mengapa memutuskan untuk berhenti?<br /><br />1. Tuhan itu pengampun.<br />1 Yohanes 1:9 berkata bahwa Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Kamu dapat mulai sesuatu yang baru dengan Tuhan kapanpun.<br /><br />2. Tuhan itu kudus.<br />FirmanNya berkata bahwa dosa sex itu salah, dan Dia tahu segala yang terbaik.<br /><br />3. Tuhan itu penuh kasih.<br />Tuhan tau bahwa hubungan yang terlalu jauh sebelum pernikahan cenderung memisahkan sebuah pasangan dan mengakibatkan pernikahan yang kurang bahagia. Ia tahu bahwa banyak pria tidak mau menikahi wanita yang pernah berhubungan terlalu intim dengan pria lain.<br /><br /><br />Trimakasih,<br />Tuhan Yesus Memberkati.</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="text_exposed_show" style="display: inline;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Klik <a href="http://www.facebook.com/pages/Yesus-Kristus-Kebenaran/242757779169633?bookmark_t=page">Disini</a></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-64018089404120966842013-07-12T16:18:00.001-07:002013-07-12T16:18:42.254-07:00Kisah Nyata "Ayah Yang Luar Biasa"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada sebuah kisah yang mengharukan tentang hubungan seorang ayah dengan anaknya yang cacat sejak dari lahirnya. Sang ayah bernama Dick dan si anak bernama Rick. Dick dan Rick Hoyt adalah ayah dan anak, sekaligus salah satu tim yang ikut serta dalam sebuah pertandingan triathlon yaitu semacam marathon dengan rupa-rupa olah raga seperti lari yang berjarak 26,2 mil, ditambah bersepeda sejauh 112 mil, serta berenang 2,4 mil. Belum lagi mereka harus mendaki gunung dan lain sebagainya. Total keseluruhannya sekitar 3,735 mil.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dick Hoyt, sang ayah yang berusia 65 tahun saat itu, mendorong dan menarik Rick yang hanya dapat duduk dibangku roda karena kondisi tubuhnya yang cacat. Sebenarnya, sejak Rick lahir Dick dan istrinya sudah mengetahui bahwa mereka akan memiliki anak yang cacat. Namun, mereka tetap menerima keadaan Rick.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada saat pertandingan triathlon ini akan diselenggarakan, Rick berkata kepada ayahnya apakah ia dapat mengikuti pertandingan itu. Dan tanpa ragu, sang ayahpun bersedia untuk mengikutinya. Jadilah mereka mengikuti pertandingan yang menghabiskan waktu sangat lama itu. Sepanjang pertandingan, Dick terus mendorong dan menarik Rick. Dick berjuang dengan sekuat tenaga berenang menarik Rick yang terbaring di dalam perahu.Dick berlari mendorong kursi roda Rick tanpa lelah, Dick menggendong Rick memindahkannya dari satu tempat ke tempat lainnya, mereka berdua melewati lika-liku perjalanan yang sulit ditempuh dengan waktu yang sangat lama. Ketika pertandingan usai, dan Rick ditanya mengenai perasaannya saat menjalani pertandingan bersama ayahnya, Rickpun menjawab,”aku merasa seperti aku tidak cacat, dan aku ingin sekali membiarkan ayah yang duduk di kursi roda ini dan aku yang berlari mendorong dan menariknya.” Ternyata, apa yang Dick lakukan menimbulkan dampak yang luar biasa bagi Rick. Memang, Dick adalah ayah yang luar biasa. Ia rela berlari, berenang, mendorong, menarik dan menggendong sang anak sepanjang medan pertandingan. Sekalipun anaknya memiliki keterbatasan, Dick terus ada dengan setia melewati keseluruhan pertandingan itu.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kisah ini membuktikan kepada kita bahwa ada sebuah pengorbanan yang rela diberikan seorang ayah terhadap anaknya yang sangat terbatas. Ada seorang ayah yang punya cinta kasih yang begitu besar menerima sang anak dengan ketidaksempurnaan tubuh. Ada seorang ayah yang selalu mau berlari, berenang, mendaki, mendorong dan menarik tubuh sang anak untuk bersama melewati sebuah pertandingan dengan medan yang sangat berat dengan jarak dan waktu yang sangat lama. Ada seorang ayah yang menyatakan ia bersedia untuk bertanding bersama sang anak sekalipun ia tahu anaknya tidak dapat berbuat banyak. Ada seorang ayah yang tahu bahwa sang anakpun dapat bertahan dalam pertandingan itu, bahwa sang anak kuat untuk bertanding karena ada ayah disisinya yang dengan setia selalu bersamanya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sungguh, kisah inipun juga mengingatkan kepada kita betapa setiap dari kitapun juga memiliki Bapa yang rela berkorban untuk kita. Bapa yang kasihnya sangat besar sehingga kita dicintainya apa adanya. Bapa yang mau berjalan, berlari, mendaki, mendorong, menarik kita agar kita aman dan kuat. Bapa yang setia bersama kita saat kita senang, susah dan sakit. Ya, Bapa yang patut kita banggakan dan syukuri. Cintanya yang luar biasa selalu tersedia untuk kita.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup olehNya" 1 Yohanes 4:9</span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<a href="http://www.facebook.com/pages/Yesus-Kristus-Kebenaran/242757779169633?bookmark_t=page"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Klik disini !</span></a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-62345484988670692632013-07-12T16:16:00.004-07:002013-07-12T16:17:28.917-07:00Kasih Sayang Seorang Ayah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjggPqIFGkKu7GCu3TDtOBxatJwVDcUcNT3_nJx2-9zoaiw4gpZ2Xju1GsO6q3wOp-MlAv6Z84SN-_q829uOMInyXC1Zzjq5UevgtKmYFlER0bB91-g3ZrnVvJSo7mQ6kdPV0DsOnsUwzgA/s1600/kasih+ayah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjggPqIFGkKu7GCu3TDtOBxatJwVDcUcNT3_nJx2-9zoaiw4gpZ2Xju1GsO6q3wOp-MlAv6Z84SN-_q829uOMInyXC1Zzjq5UevgtKmYFlER0bB91-g3ZrnVvJSo7mQ6kdPV0DsOnsUwzgA/s400/kasih+ayah.jpg" width="337" /></span></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagi seorang yang sudah dewasa,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">yang sedang jauh dari orang tua,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">akan sering merasa kangen dengan mamanya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">bagaimana dengan ayah ?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mungkin karena mama lebih sering nelpon untuk menanyakan keadaan mu</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi tahukah kamu,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">jika ternyata ayah lah yang mengingatkan mama utk meneleponmu ?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat kecil,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">mamalah yang lebih sering mendongeng.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi tahukah kamu bahwa sepulang ayah bekerja dengan wajah lelah beliau selalu menanyakan pada mama ,apa yang kamu lakukan seharian.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat kamu sakit batuk/pilek,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah kadang mmbentak</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"sudah dibilang! jangan minum es!".</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi tahukah kamu bahwa ayah khawatir ?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika kamu remaja,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">kamu menuntut untuk dapat izin keluar malam.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah dengan tegas berkata "tidak boleh !"</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sadarkah kamu bahwa ayah hanya ingin menjagamu ?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Karena bagi ayah, kamu adalah sesuatu yg sangat berharga.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat kamu bisa lebih dipercaya,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ayah pun melonggarkan praturannya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kamu akan mmaksa untuk melanggar jam malamnya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Maka yang dilakukan ayah adalalh menunggu di ruang tamu dgn sangat khawatir.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika kamu dewasa,dan harus kuliah di kota lain.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ayah harus melepasmu.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku utk memelukmu?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan ayah sangat ingin menangis.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di saat kamu memerlukan ini-itu, utk keperluan kuliahmu, ayah hanya mengerutkan dahi.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi tanpa menolak,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">beliau memenuhinya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat kamu diwisuda.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukmu.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah akan tersenyum dan bangga</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sampai ketika teman pasanganmu datang</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">untuk mminta izin mengambilmu dari ayah</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah akan sangat berhati-hati dalam memberi izin</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan akhirnya..</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat ayah melihatmu duduk dipelaminan bersama seorang yang dianggapnya pantas,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ayahpun tersenyum bahagia</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apa kamu tahu,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah menangis karena ayah sangat bahagia.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Semoga Putra/i kecilku yg manis berbahagia bersama pasangannya"</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah itut ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang utk menjenguk</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dgn rambut yg memutih dan badan yg tak lagi kuat utk menjagamu</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">♥ ayah</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-25716420779537145252013-07-12T16:15:00.001-07:002013-07-12T16:15:51.864-07:007 Langkah Awet Muda & Bahagia Setiap Hari<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. Basuh hati & pikiran dgn DOA dan FIRMAN di pagi hari.<br /><br />2. Oles krim SYUKUR, seblm dan sesdh melakukan aktivitas.<br /><br />3. Minum SENYUMAN MURNI sebanyak mungkin.<br /><br />4. Makan nasi KETULUSAN dan sayur KEJUJURAN, juga BUAH ROH.<br /><br /><span class="text_exposed_show" style="display: inline;">5. Hindari gorengan NEGATIVE THINKING.<br /><br />6. Nikmati Cemilan CANDA TAWA...<br /><br />7. Oles krim DOA MALAM dgn PUJIAN PENYEMBAHAN...<br /><br />Tanpa efek samping lho!....</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="text_exposed_show" style="display: inline;"><a href="http://www.facebook.com/pages/Yesus-Kristus-Kebenaran/242757779169633">LAngsung klik di sini yaa!!!</a></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-59107025601858206752013-07-12T16:13:00.001-07:002013-07-12T16:14:01.159-07:00Berjalan Ditengah Badai<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="clear: left; float: left; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjlyUxYSwb5AsKDI38VNQhL4L-RhFt_K4RMvMKEPpYZRBNvO_lGFHrclZXr5pPJreGsexXLixEfsxBBuy4ZIk_y-vAIeaw5taGEaUOpTkzMR-mJRjxmGHskMjbLPzqPWXMLQ98TI06OQyh/s320/mukjizat-yesus-di-tengah-badai-yang-mengamuk.jpg" width="236" /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"><br />Pada suatu hari, seperti biasanya aku dan ayah bekendaraan menuju ke suatu tempat. Dan aku yang mengemudi. Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. K<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">ulihat beberapa kendaraan mulai menepi dan berhenti.<br /><br />“Bagaimana Ayah? Kita berhenti?”, Aku bertanya.<br /><br />“Teruslah mengemudi!”, kata Ayah.<br /><br />Aku tetap menjalankan mobilku. Langit makin gelap, angin bertiup makin kencang. Hujanpun turun. Beberapa pohon bertumbangan, bahkan ada yg diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan. Kulihat kendaraan-kendaraan besar juga mulai menepi dan berhenti.<br /><br />“Ayah…?”<br /><br />“Teruslah mengemudi!” kata Ayah sambil terus melihat ke depan.<br /><br />Aku tetap mengemudi dgn bersusah payah.<br />Hujan lebat menghalangi pandanganku sampai hanya berjarak beberapa meter saja.<br />Anginpun mengguncang-guncangkan mobil kecilku.<br />Aku mulai takut.<br />Tapi aku tetap mengemudi walaupun sangat perlahan.<br />Setelah melewati bbrpa kilometer ke depan, kurasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang. Setelah beberapa killometer lagi, sampailah kami pd daerah yg kering & kami melihat matahari bersinar muncul dari balik awan.<br /><br />“Silakan kalau mau berhenti dan keluarlah”, kata Ayah tiba-tiba.<br /><br />“Kenapa sekarang?”, tanyaku heran.<br /><br />“Agar engkau bisa melihat dirimu seandainya engkau berhenti di tengah badai”.<br /><br />Aku berhenti dan keluar. Kulihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Aku membayangkan mereka yg terjebak di sana dan berdoa, semoga mereka selamat.<br /><br />Dan aku mengerti mngapa ayah menyuruhku tetap mengemudi dan berjalan di tengah badai. Aku mlihat mreka yg berhenti dan akkhirnya terjebak dalam ketidakpastian dan ketakutan kapan badai akan berakhir serta apa yang akan terjadi selanjutnya.<br /><br />Jika kita sdg menghadapi “badai” kehidupan, teruslah berjalan, jgn berhenti, jgn putus asa…Sebaliknya teruslah berjalan dan tetap lakukan yang terbaik, serta tentunya mengijinkan Tuhan menuntunmu, engkau pasti mampu mlewati badai itu..!<br /><br /><br />SEMANGAT... ^_^</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="text_exposed_show" style="display: inline;">Klik <a href="http://www.facebook.com/pages/Yesus-Kristus-Kebenaran/242757779169633?bookmark_t=page">Disini</a></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-82554240107262408112013-07-12T06:12:00.000-07:002013-07-12T06:12:19.354-07:00Inilah Sang Ibu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div role="article" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineStatusUnit__root" style="padding: 10px 0px 15px;">
<div class="userContentWrapper">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://firtstest.files.wordpress.com/2010/04/ibu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://firtstest.files.wordpress.com/2010/04/ibu.jpg" width="248" /></a></div>
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineText__featured" style="font-size: 13px; line-height: 18px;">
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_51dffd8fe8d390356902614" style="display: inline;">
<br />Ketika kita lapar, tangan ibu yang menyuapi. Ketika kita haus, tangan ibu yang memberi minuman. Ketika kita menangis, tangan ibu yang mengusap air mata. Ketika kita gembira, tangan ibu yang menadah syukur, memeluk kita erat dengan deraian air mata bahagia.<br /><br />Ketika kita mandi, tangan ibu yang meratakan air ke seluruh badan, membersihkan segala kotoran. Ketika kita dilanda mas<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">alah, tangan ibu yang membelai duka sambil berkata, "Sabar nak, sabar ya sayang."<br /><br />NAMUN,<br /><br />Ketika ibu sudah tua dan kelaparan, tiada tangan dari anak yang menyuapi. Dengan tangan yang gemetar, ibu menyuapkan sendiri makanan ke mulutnya dengan linangan air mata. Ketika ibu sakit, dimana tangan anak yang ibu harapkan dapat merawat ibu yang sedang sakit?<br /><br />Ketika nyawa ibu terpisah dari jasad. Ketika jenazah ibu hendak dimandikan, dimana tangan anak yang ibu harapkan untuk menyirami jenazah ibu untuk terakhir kali.<br /><br />Tangan ibu, tangan ajaib. Sentuhan ibu, sentuhan kasih. Dapat membawa ke Surga Firdaus.</span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="fbTimelineUFI uiCommentContainer" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: -12px; margin-left: -12px; padding-top: 3px; position: relative; width: 403px;">
<form action="https://www.facebook.com/ajax/ufi/modify.php" class="commentable_item autoexpand_mode" id="u_jsonp_5_1f" method="post" rel="async" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<div class="fbTimelineFeedbackHeader">
<div class="fbTimelineFeedbackActions clearfix" style="background-color: #edeff4; padding: 5px 12px; zoom: 1;">
<span class="UFIBlingBoxTimeline" style="float: right;"><span data-reactid=".r[5urkc]"><span data-reactid=".r[5urkc].[0].[0]"><i class=" UFIBlingBoxTimelineReshareIcon UFIBlingBoxSprite" data-reactid=".r[5urkc].[0].[0].[0]" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yL/r/dEtDbeA_dxm.png); background-position: -738px -66px; background-repeat: no-repeat no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 16px; margin-top: -1px; vertical-align: text-top; width: 16px;"></i></span></span></span><span class="UFIBlingBoxTimeline" style="float: right;"><span data-reactid=".r[5urkc]"><span data-reactid=".r[5urkc].[0].[0]"><br /></span></span></span><span class="UFIBlingBoxTimeline" style="float: right;"><span data-reactid=".r[5urkc]"><span data-reactid=".r[5urkc].[0].[0]"><br /></span></span></span></div>
</div>
</form>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-35413256239853924002013-07-12T06:05:00.003-07:002013-07-12T06:06:26.398-07:00SELALU DIAWASI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div role="article" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineStatusUnit__root" style="padding: 10px 0px 15px;">
<div class="userContentWrapper">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.parokituka.com/wp-content/uploads/2012/03/yesus-di-taman-getsemani.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.parokituka.com/wp-content/uploads/2012/03/yesus-di-taman-getsemani.jpg" /></a></div>
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineText__featured" style="font-size: 13px; line-height: 18px;">
<div class="text_exposed_root text_exposed" style="display: inline;">
<br /></div>
</div>
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineText__featured" style="font-size: 13px; line-height: 18px;">
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_51dffb3a5f0443539845320" style="display: inline;">
<br />"Karena segala jalan orang terbuka di depan mata Tuhan. dan segala langkah orang diawasi-Nya".<br />(Amsal 5:21)<br /><br />Kemarin sore saya bertemu dengan kawan yang mengeluhkan kinerja para tukang yang mengerjakan pagar tembok di rumahnya. Selama beberapa hari ia selalu stand by di tempat mengawasi mereka bekerja dan hasil pekerjaan mereka bagus dan cepat. Namun kemarin karena dia ada satu kep<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">erluan, dia tidak mengawasi selama hampir setengah hari. Hasilnya, para tukang itu berlambat-lambat bekerja sehingga pagar tembok itu hanya rampung setengahnya. Ia marah dan kesal karena para tukang itu bekerja seperti anak TK. Kalau diawasi rajin, kalau tidak diawasi seenaknya sendiri.<br /><br />Sahabat Kristus, kita sering marah, jengkel, atau tidak mau memakai jasa seseorang yang kalau bekerja harus diawasi terus menerus agar kenerjanya oke. Namun pernahkah kita mengoreksi diri, jangan-jangan kita pun baru menghasilkan prestasi terbaik kalau diawasi? Jangan-jangan kita baru hidup seturut Firman Tuhan kalau ada rekan sepelayanan yang memonitor rohani kita? Sekalipun manusia tidak mengawasi, namun Tuhan selalu mengawasi. Yunus pernah mencoba mengingkari panggilan Tuhan karena ia benci pada penduduk Niniwe. Tuhan suruh ia pergi ke Niniwe, ia justru melarikan diri ke Tarsis dan sembunyi di ruang kapal yang paling bawah. Tuhan datangkan badai dan seekor ikan besar untuk memaksanya kembali ke tujuan semula.<br /><br />Diawasi atau tidak diawasi oleh orang lain, mari kita melakukan segala sesuatu sebaik mungkin dan seturut firman Tuhan. Salah satu ciri kita memiliki kedewasaan adalah kita melakukan segala sesuatu yang seharusnya kita kerjakan dengan hasil terbaik. Tuhan selalu mengawasi apapun perbuatan kita sehingga selalu jaga hati agar kita menghasilkan berbagai perbuatan yang berkenan di mata-Nya.</span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="fbTimelineUFI uiCommentContainer" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: -12px; margin-left: -12px; padding-top: 3px; position: relative; width: 403px;">
<form action="https://www.facebook.com/ajax/ufi/modify.php" class="commentable_item autoexpand_mode" id="u_jsonp_2_71" method="post" rel="async" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<div class="fbTimelineFeedbackHeader">
<div class="fbTimelineFeedbackActions clearfix" style="background-color: #edeff4; padding: 5px 12px; zoom: 1;">
<span class="UFIBlingBoxTimeline" style="float: right;"><span data-reactid=".r[34oah]"><span data-reactid=".r[34oah].[0].[0]"><i class=" UFIBlingBoxTimelineReshareIcon UFIBlingBoxSprite" data-reactid=".r[34oah].[0].[0].[0]" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yL/r/dEtDbeA_dxm.png); background-position: -738px -66px; background-repeat: no-repeat no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 16px; margin-top: -1px; vertical-align: text-top; width: 16px;"></i></span></span></span></div>
</div>
</form>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-56701640949038892402013-07-12T06:00:00.001-07:002013-07-12T06:00:39.990-07:00Kata "MAAF"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div role="article" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 14px;">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineStatusUnit__root" style="padding: 10px 0px 15px;">
<div class="userContentWrapper">
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLLHI-U5aiQ9SOT9RlBP-2ZinFRqwBjr-asKkwaS7Fllw6zKKITC67nGxURaNCfDPbqJozftnXTSGHqz7ERuLzbyFKVSm7pWCR-whfbS4Dw5KlMPvySB6Jl56NqSTx894xmIUcE-jneGjS/s320/kata+kata+maaf.jpg" width="320" /></div>
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineText__featured" style="line-height: 18px;">
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_51dffb3a5e6586276116553" style="display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">-- KATA MAAF --</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />Sangatlah MUDAH,<br />Bagi Mulut dan Hati<br />Untuk melakukan kesalahan,<br /><br />Tapi,<br />Sangatlah SUKAR,<br />Bagi Mulut dan Hati,<br />Untuk bisa “MEMINTA MAAF”,<br /><span class="text_exposed_show" style="display: inline;">atas kesalahan yg terlanjur dibuat..<br /><br />KATA MAAF,<br />Adalah sebuah kata yg SIMPLE,<br />Tapi,<br />TAK SIMPLE untuk diucapkan..!<br /><br />GENGSI dan MALU,<br />Yg “membuat”,<br />seseorang begitu sulit MEMINTA MAAF,<br />hanya karna,<br />Takut dipandang rendah/ hina,<br />Dan,<br />Kuatir diremehkan,<br />“membuat”<br />kata MAAF begitu sulit diucapkan,,<br /><br />Sahabatku..<br />Kalo kita BERANI berbuat SALAH,<br />Haruslah BERANI “mengaku” SALAH,<br />Dan,<br />HARUS BERANI MEMINTA MAAF..!<br /><br />MEMINTA “MAAF”..<br />memang tak bisa mengembalikan keadaan semula,<br />namun,<br />MEMINTA “MAAF”..<br />dapat menghapus dendam dan ketakutan.<br />Dan memberi “kedamaian”..<br /><br />MEMINTA “MAAF”<br />sanggup “membebaskan” seseorang,<br />dari “hukuman” akibat kesalahannya..<br />Dengan MEMINTA “MAAF”,<br />Berarti,<br />Kita tidak mencari kepentingan sendiri,<br />atau puji-pujian yang sia-sia.<br />Sebaliknya<br />dengan RENDAH HATI menganggap yang lain lebih utama,<br />dari pada diri kita sendiri.<br />(Filipi 2:3)<br /><br />Sahabatku..<br />Jika kita saling MEMINTA MAAF,<br />atas segala kesalahan kita,<br />Maka kita akan DISEMBUHKAN..!<br />(Yakobus 5:16)</span></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="fbTimelineUFI uiCommentContainer" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 14px; margin-bottom: -12px; margin-left: -12px; padding-top: 3px; position: relative; width: 403px;">
<form action="https://www.facebook.com/ajax/ufi/modify.php" class="commentable_item autoexpand_mode" id="u_jsonp_2_6v" method="post" rel="async" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<div class="fbTimelineFeedbackHeader">
<div class="fbTimelineFeedbackActions clearfix" style="background-color: #edeff4; padding: 5px 12px; zoom: 1;">
<span class="UFIBlingBoxTimeline" style="float: right;"><span data-reactid=".r[1h2l4]"><span data-reactid=".r[1h2l4].[0].[0]"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i class=" UFIBlingBoxTimelineReshareIcon UFIBlingBoxSprite" data-reactid=".r[1h2l4].[0].[0].[0]" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yL/r/dEtDbeA_dxm.png); background-position: -738px -66px; background-repeat: no-repeat no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 16px; margin-top: -1px; vertical-align: text-top; width: 16px;"></i></span></span></span></span></div>
</div>
</form>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-11034668539478383502013-07-12T04:41:00.002-07:002013-07-12T04:42:13.898-07:00Kisah Orang Kaya Yang Sombong<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfFiJwKqStuhZLes3Q-E0PCstTbDIql5xZ2lj6-K4km-FoUcbhuPWGPk6AvLIYYBMxZviWp59SNlMr0fHZf3afBwrXND2du3iotY-D-eMxXCrmpxoLBNc2_eWRrpfjy2b_WjBwjYrPkm8E/s1600/sombong.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfFiJwKqStuhZLes3Q-E0PCstTbDIql5xZ2lj6-K4km-FoUcbhuPWGPk6AvLIYYBMxZviWp59SNlMr0fHZf3afBwrXND2du3iotY-D-eMxXCrmpxoLBNc2_eWRrpfjy2b_WjBwjYrPkm8E/s400/sombong.png" width="400" /></span></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 17px;"><br />Ada seorang kaya yang sombong tanpa sengaja<br />tersenggol seorang pengemis.<br />Dengan emosi ia berkata kepada si pengemis,<br /><span class="text_exposed_show" style="display: inline;">"Dasar pengemis bodoh, berani²nya kamu<br />menyenggol saya, kamu tidak tahu ya siapa<br />saya ?"<br /><br />"Maaf tuan, saya benar² tidak sengaja, tapi...<br />sebenarnya tuan ini siapa ?" Kata si pengemis<br />ketakutan.<br />Dengan sombong orang kaya tersebut menjawab,<br />"Saya orang yang paling kaya di kota ini !<br />" Tetapi<br />dengan polos pengemis itu berkata, "Maaf tuan,<br />setahu saya, orang yang paling kaya di kota ini<br />adalah tukang kayu yang tinggal di ujung jalan.<br />Ia sering MENGUNDANG para pengemis seperti<br />saya ini untuk makan bersama di rumahnya."<br /><br />Mendengar hal itu, orang kaya tertunduk malu<br />dan segera berjalan menjauhi si pengemis. Ia<br />tahu benar siapa tukang kayu yang dibicarakan<br />sipengemis tadi yang sebenarnya hidup dalam<br />kekurangan namun selalu mau berbagi kepada<br />sesama.<br /><br />MORAL STORY<br /><br />"KEMISKINAN" seseorang tidak lantas<br />dihubungkan dengan sedikitnya harta yang<br />dimiliki.<br />Dunia boleh memuja materi, tetapi soal<br />"KEKAYAAN" yang sesungguhnya tidaklah se-<br />mata² diukur atas dasar harta dan kelimpahan<br />materi yang dimiliki seseorang, melainkan<br />berbicara tentang berapa banyak yang ia dapat<br />BAGIKAN dan BERIKAN kepada sesamanya.<br /><br />Ketika seseorang mau BERBAGI dengan<br />sesamanya, sekalipun ia tidak memiliki materi<br />yang berlimpah, dia sudah dapat dikatakan<br />sebagai seorang yang KAYA.<br />Sebaliknya, seseorang yang tidak pernah<br />BERBAGI dengan sesamanya sekalipun memiliki<br />MATERI yang BERLIMPAH, sebenarnya ia adalah<br />seorang yang miskin.<br /><br />“. Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan” Amsal 11:24</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-69922050941378119952013-07-12T04:37:00.000-07:002013-07-12T04:37:43.577-07:00 KESAKSIAN ALBERT BUDI: "SUSAH CARI KERJA, MASIH DITIPU PULA" ~ <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="line-height: 17px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Albert Budi tertarik pada sebuah lowongan pekerjaan yang saat itu sedang dilihatnya. Untuk hal itu, dia rela meminjam uang Rp 2 juta untuk memenuhi syarat yang ada di lowongan itu.</span></div>
<div style="line-height: 17px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 17px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Hal ini saya lakukan untuk menyenangkan ibu saya. Karena orangtua saya kan tinggal satu, bapak saya sudah meninggal.Jadinya saya tumpuan hidupnya sehingga harus saya bantu buat makan.” Awal cerita Albert.</span></div>
<div style="line-height: 17px;">
<span class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />Beberapa hari kemudian, Albert mulai bekerja sebagai petugas Kereta Api. Namun siapa sangka, ternyata pekerjaan ini merupakan salah satu bentuk penipuan. “Soalnya ya teman saya 10 orang, itu waktu dua hari pertama sudah ga ada, sudah kabur semua. Jadi, saya merasa di hati ?wah ini pasti ga bener?,” ceritanya.<br /><br />Albert pun tidak juga mendapatkan uang sepeserpun, sehingga ketika bekerja itu dia harus mengeluarkan uang pribadinya untuk makan dan lain-lain. Setelah 12 hari dia tak juga mendapatkan uang, Albert pun memutuskan untuk kembali ke rumah.<br /><br />Tentu saja hal ini membuat ibunya harus kembali bekerja. Jika tidak begitu, dengan uang yang tinggal sedikit, mereka tak tahu sampai kapan bisa bertahan. Hal itu tentu merisaukan hati Albert juga.<br /><br />“Terus gimana, nanti mau makan sama apa? Kalau nanti duitnya terus menipis nih. Kalau lama-lama kamu ga kerja ga bisa bantu gitu..” kata Albert menirukan perkataan ibunya saat dia tidak bekerja.<br /><br />Suatu malam, Albert menyaksikan tayangan televisi Solusi. Malam itu, Albert merasa dikuatkan. “Saya melihat tuh banyak orang-orang yang bertobat, banyak orang yang berubah, terus saya SMS dan minta dukungan doanya untuk mendapatkan pekerjaan, untuk membantu ibu saya.” Katanya.<br /><br />Beberapa hari setelah didoakan, Albert mendapat telepon dari teman kerjanya. Ternyata, dia ditawarkan oleh temannya di dalam sebuah perusahaan dengan gaji yang lebih baik.<br /><br />Albert yang mengerti bagaimana kuasa doa yang besar bisa mengubah hidupnya, juga akan mengubah hidup banyak orang. Karena itu, dia juga berharap bahwa Solusi dapat terus tayang agar banyak orang diberkati. Namun, selain melalui Solusi, Tuhan dapat juga bekerja di dalam banyak cara. Karena itu, carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita.<br /><br />TUHAN YESUS Mengasihi, Memberkati & Menyertai sobat.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-61109909262445447182013-07-12T02:55:00.001-07:002013-07-12T02:59:12.414-07:00Cinta Ditolak? Bersyukurlah.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/putus-cinta-ilustrasi-_110818111606-759.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/putus-cinta-ilustrasi-_110818111606-759.png" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Bersyukurlah ketika anda ditolak. Jelas yang saya maksud bukan, “sukurin!” Kenapa kita harus mengutuk ataupun melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya kita lakukan, selagi kita bisa mengucap kata berkat ?<br />
(Lukas 6:31) Syukur yang saya maksudkan di sini adalah bersyukur dalam arti yang sebenarnya dan sesunguhnya. Mengapa perlu bersyukur ketika anda ditolak ?<br />
<br />
1. Untuk mensyukuri bahwa anda setidaknya tahu bahwa dia bukanlah jodoh anda,<br />
mengetahui ini bukanlah waktu yang tepat untuk anda melangsungkan hubungan dengannya, atau bahkan mungkin itu bukanlah lokasi ‘penembakan’ yang tepat untuk anda. Kita seharusnya bersyukur karena walaupun mungkin dia bukan orang yang tepat, atau mungkin waktunya yang tidak tepat, maupun tempatnya yang tidak tepat, kita masih punya waktu-waktu lain, masih punya lokasi yang mungkin lebih romantis, atau bahkan jodoh yang tersembunyi di suatu tempat.<br />
<br />
2. Alasan yang kedua karena anda bisa merasakan seperti apa yang dirasakan oleh Kristus,<br />
yakni penolakan dari umatNYA. Walau memang penolakan yang anda rasakan tidak serupa dengan yang Ia rasakan. Mengapa saya bilang beda ? Karena penolakan yang Ia terima justru berasal dari umatNYA. Sebelumnya kita adalah milikNYA, tetapi kita menolakNYA, itu sama artinya dengan mengkhianati cinta yang telah lama berlangsung. Belum lagi ketika Kristus dihina setelah ditolak. Ibaratnya setelah putus cinta, sang mantan malah menghina, tentu Kristus akan merasakan rasa sakit hati yang luar biasa. Hal ini jelas berbeda dengan cinta yang sama sekali belum dimulai bukan ? Ketika anda dikhianati, jelas anda harus berusaha untuk mengampuni dan memaafkan, sama ketika Kristus juga mengampuni (Lukas 23:34). Bersyukurlah karena paling tidak kita merasakan sebagian kecil dari apa yang Yesus Kristus rasakan.<br />
<br />
<br />
3. Anda tidak punya alasan untuk merasa tersakiti ketika ditolak.<br />
Kenapa anda tidak punya alasan untuk merasa tersakiti? Karena cinta tidak bisa dipaksakan. Ketika anda merasa tersakiti saat ia menolak anda, sebenarnya siapa yang sedang menyakiti diri anda? Jelas diri anda sendiri! Anda melakukan sesuatu yang menyakiti diri anda, dan anda malah menganggap orang lain sedang menyakiti anda? Sungguh suatu hal yang aneh bukan? Ingat saja pada Amsal 11:17<br />
“Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.”<br />
<br />
Seperti yang saya bilang, ketika anda tersakiti, bersyukurlah. Selamat bersyukur.<br />
So guys buat para pemuda dan pemudi yang Pernah ngerasain di tolak cintanYa..<br />
janganlanh berkecil hati karena TUHAN punya rencana yang lebih indah dari yang kita bayangkan….<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-3178370583050177852013-07-12T02:47:00.000-07:002013-07-12T02:48:00.623-07:00Ceritakanlah perbuatanNYA Yang Ajaib <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW9IS5J_Wfh5sbqUpKOlfI2Bb1vPHu4q7TU1JbIZSztINJ2cp1JLHBJABBfxyHwMXAA0SkQlxncAZxsltLz5VwrxM1v1-9ae3YNsIx3tVENCWVBJVSdLeSuhqLmHdX3F3E47th89Q9IGgS/s1600/559194_10151269313421288_1547907532_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW9IS5J_Wfh5sbqUpKOlfI2Bb1vPHu4q7TU1JbIZSztINJ2cp1JLHBJABBfxyHwMXAA0SkQlxncAZxsltLz5VwrxM1v1-9ae3YNsIx3tVENCWVBJVSdLeSuhqLmHdX3F3E47th89Q9IGgS/s320/559194_10151269313421288_1547907532_n.jpg" width="320" /></span></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 17px;"><br />Mazmur 78:4<br />(4) kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 17px;"><br /></span>
<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mazmur 118:23-24<br />
(23) Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.<br />
<br />
(24) Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!<br />
<br />
I Yoh 4:9-13<br />
(9) Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.<br />
<br />
(10) Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.<br />
<br />
(11) Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.<br />
<br />
(12) Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.<br />
<br />
(13) Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.<br />
<br />
Pendahuluan<br />
Christmas is PARTY OF LOVE; krn itu dlm Christmas, kitabwajib menceritakan perbuatan-perbuatanNYA yg ajaib.<br />
<br />
KASIH-NYA dasar pemulihan segalanya:<br />
1. Kehancuran kita akibat dosa<br />
2. Kepahitan dan kekecewaan kita akibat masalah.<br />
3. Keputus asaan kita akibat kegagalan<br />
4. Air mata kita akibat kepedihan hati kita.<br />
<br />
Karena kasih:<br />
1. Kita hrs kuat<br />
2. Kita hrs berpikir positif<br />
3. Kita hrs takut berbuat dosa<br />
4. Kita hrs siap melayani Tuhan.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-82354860156197875192013-07-12T02:44:00.000-07:002013-07-12T02:45:26.882-07:00Mengucap Syukur<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzgVG_aw3JaNq_M8HPipPQVmwgjLBRXWC_XeU7vFKaZ9eRW1oM3MTCflPf5wBg-NpKsonz1RKVA326gL5slEw-1Q-wG8JMPidfVeeXh2lrCHMvSYppGKzEfqs-R7vMxHJAyitti0bFkoTQ/s1600/terima-kasihku.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzgVG_aw3JaNq_M8HPipPQVmwgjLBRXWC_XeU7vFKaZ9eRW1oM3MTCflPf5wBg-NpKsonz1RKVA326gL5slEw-1Q-wG8JMPidfVeeXh2lrCHMvSYppGKzEfqs-R7vMxHJAyitti0bFkoTQ/s1600/terima-kasihku.jpg" /></span></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 17px;"><br />1 tesalonika 5:16-18.<br />bersukacitalah senantiasa.tetap lah berdoa. mengucap syukur dalam segala hal sebab itulah yang di kehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.</span><br />
<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
setiap hari kita memiliki persoalan dan pergumulan yang berbeda. baik besar, kecil maupun yang sepertinya tidak dapat kita ucapkan lagi dengan kata kata.<br />
firman Tuhan adalah ia dan amin dan Firman itu mempunyai kuasa.. sekarang kalau kita baca ayat ayat diatas dan ingat akan pergumulan kita dan persoalan kita maka sikap tindakan kita adalah seperti yang tertulis diatas.<br />
<br />
yaitu bersukacitalah, tetaplah berdoa dan mengucap syukur dalam segala hal.<br />
Kita tahu hal ini tidak lah mudah. tapi biarlah kita juga menjadi pelaku firman bukan hanya pendengar.<br />
<br />
saudaraku, ketauhilah bahwa Tuhan mengetahui apa yang kita hadapi dan Tuhan sangat mengasihi kita . karna Allah itu kasih.<br />
<br />
mari coba lakukan apa yang Tuhan kehendaki yaitu dengan melakukan seperti ayat ayat yang diatas.<br />
bukan berarti saat kita melakukannya kita menjadi orang yang kalah atau menerima apa adanya melainkan saat kita melakukannya kita mengizinkan Tuhan untuk berkarya dan melakukan mujizatnya bagi kita sehingga saat kita melihat campur tangan Tuhan kita akan memberikan kemulian itu bagi Nya..</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-53065042334256922952013-07-12T02:41:00.001-07:002013-07-12T02:42:06.110-07:00Benarkah Legenda Wanita tercipta dari Tulang Rusuk pria ...? <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ8ATqtpLzCWfIQiPflpo9flnmaSQFSICatCUJj3kai0-5MxMLRFu0q1EWtWRvOtTYzN0yAdZSeS4LJCQQKApgQfDbO_7nFtLQJSpQzB12dzblf8mnPYTK_fpvYL_OJpbRgi_JOR5ML1UM/s1600/love.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ8ATqtpLzCWfIQiPflpo9flnmaSQFSICatCUJj3kai0-5MxMLRFu0q1EWtWRvOtTYzN0yAdZSeS4LJCQQKApgQfDbO_7nFtLQJSpQzB12dzblf8mnPYTK_fpvYL_OJpbRgi_JOR5ML1UM/s320/love.jpg" width="320" /></span></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 17px;"><br />Seorang bijak dalam blognya berkata..<br />" Wanita selalu akan mengembalikan yang lebih untuk pria. "</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 17px;"><br /></span>
<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika kamu memberinya rumah, maka ia akan memberimu kehangatan dalam rumahmu.<br />
<br />
Jika kamu memberinya beras, ia akan menanak nasi untukmu.<br />
<br />
Jika kamu memberinya CINTA, ia akan memberimu pengabdian seumur hidupnya.<br />
<br />
Tapi jika kau memberinya hinaan, ia akan memberimu doa dalam airmata kepedihannya, dan itu berarti siapkan dirimu untuk berjuta KEMALANGAN !"<br />
<br />
Jika kemarin kamu berdoa dan yakin bahwa dialah wanita yg sudah terpilih untukmu, maka terimalah dia bukan hanya sebagai wanita yang sempurna tetapi terima lah dia dengan Cara Yang Sempurna , melainkan sebagai wanita yang terbaik .<br />
<br />
bukanlah dia yang tidak pernah berbuat salah, tapi dia yang selalu berkata maaf untuk setiap kesalahannya dan ia yang punya sejuta maaf untuk kesalahanmu.<br />
<br />
Ia yang mau menerima masa lalu mu dan siap merancangkan masa depannya bersamamu serta menyerahkan kehidupannya padamu.<br />
<br />
Ia yang selalu cemas dan hilang akal ketika kamu tak memberinya kabar.<br />
<br />
Jika dulu sifat manjanya membuatmu tertawa lucu, cemburunya berarti dia sayang padamu, airmatanya bisa menyayat hatimu, tapi sekarang semuanya itu jadi alasan kamu melepaskannya, maka merenunglah sejenak !<br />
<br />
" Mengapa dalam berbagai legenda bahwa wanita itu tercipta dari tulang rusuk pria, bukan dari tulang kepala karena wanita bukan untuk memimpin pria, bukan dari tulang kaki karena wanita juga bukan alas kaki pria. Wanita tercipta dari tulang rusuk pria karena dekat dengan hati, agar wanita menjadi pendamping, penjaga hati.<br />
<br />
Dekat dengan hati karena untuk disayangi<br />
Wanita akan terlelap dalam dekapan pria. karena wanita tahu dari sana dia berasal.<br />
<br />
Maka dari itu Kenali dan Sayangi “Tulang Rusukmu”</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4061967192227049533.post-41715090081563370662013-07-12T02:35:00.005-07:002013-07-12T02:36:50.664-07:00Pengaruh Injil Dalam Kehidupan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="clear: left; color: black; float: left; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq9qYGSTsY_iO7synEaIrpcCWkd-8VWTZTbHtG8ivV4ECdi8tGAccHtTtp72O0YS2JNud_rrf7YEf3yBcnEWN856fUIn9RybGEx-1vPrZFmupbgKPS92olSiyyMzUFWkJsErxlHM2WEBf0/s320/Complete-Bible.jpg" width="320" /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 17px;"><br />Banyak orang menamakan diri sebagai umat Kristen, namun tidak didasarkan pada pengalaman pribadi bersama Kristus.Tetapi semata-mata karena dilahirkan dalam keluarga Kristen. Ia bertumbuh dalam keluarga yang menamakan diri sebagai keluarga Kristen. Ia juga mungkin hidup di lingkungan orang Kristen. Namun bisakah pengaruh lingkungan ini membuat seseorang menjadi orang Kristen sejati?<br /><br />Perikop 1 Tesalonika 1:2-10 memberikan gambaran bagaimana pengaruh Injil bagi kehidupan seorang Kristen. Itu jugalah yang dijelaskan Alkitab bahwa Injil itu dapat mengubah hidup seseorang yang sungguh-sungguh percaya pada Yesus Kristus. Paulus meringkasnya demikian, “Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani” (Roma 1:16). Pernyataan ini menunjukkan bahwa orang Kristen itu harus mengalami perubahan dalam hidupnya. Zakeus berubah karena ia percaya pada Yesus. Paulus berubah karena ia sungguh-sungguh percaya pada Yesus. Injillah yang mengubah jemaat Tesalonika.<br /><br />INJIL ADALAH KEKUATAN ALLAH UNTUK MENYELAMATKAN MANUSIA<br /><br />Sebelum Paulus datang ke Tesalonika, tak seorangpun yang telah mengenal Kristus. Penduduk Tesalonika hidup dengan kebiasaan berbuat dosa dan penyembahan berhala. Kota Tesalonika di masa itu dikenal dengan kota penyembahan berhala yang dipenuhi dengan kuil-kuil berhala. Kota ini sama seperti kota Korintus yang dikelilingi dengan penyembahan berhala.<br /><br />Perubahan apa yang terjadi? Setibanya di Tesalonika, Paulus mempergunakan kesempatan untuk memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi di sana. Paulus dengan gigih memberitakan injil kepada mereka. Kenapa Paulus harus melakukan hal itu? Karena ia mengetahui dengan pasti bahwa Injil memang kekuatan Allah untuk menyelamatkan orang berdosa. Injil tidak mamandang bulu, suku, bahasa dan bangsa. Allah sungguh berkenan dengan apa yang dilakukan Paulus di kota Tesalonika. Allah bekerja di Tesalonika. Dalam waktu tiga minggu (tiga sabat) Paulus ada di Tesalonika, sejumlah orang telah bertobat dan membentuk suatu jemaat baru (Kisah 17:2, 4). Mereka inilah yang menjadi penerima surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika. Namun setelah tiga hari Sabat itu, sekelompok orang Yahudi merasa terancam (iri hati) dengan kehadiran Paulus (Kisah 17:5) dan membuat suatu keributan yang memaksa Paulus harus meninggalkan kota Tesalonika dan melanjutkan perjalanannya ke kota berikutnya, kota Berea (Kisah 17:10).<br /><br />Namun sungguh luar biasa kuasa Injil bagi jemaat Tesalonika. Paulus melayani mereka hanya selama tiga minggu namun Allah memakai waktu yang singkat itu menjadi berkat yang luar biasa bagi penduduk Tesalonika.<br /><br />INJIL MENGUBAH HIDUP ORANG KRISTEN<br /><br />Coba kamu perhatikan perkataan Paulus ini “Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; . . . sehingga kamu telah menjadi teladan untuk semua orang yang percaya di wilayah Makedonia dan Akhaya” (1 Tes 1:6-7). Kalimat ini menunjukkan adanya perubahan luar biasa dalam kehidupan jemaat Tesalonika. Bukankah mereka ini dulunya penyembah berhala? Bukankah mereka hanya mendengarkan Injil tiga kali sabat berturut-turut? Namun Roh Kudus telah bekerja dalam hidup jemaat Tesalonika (1 Tes 1:6). Mereka berubah menjadi pelaku kebenaran.<br /><br />Ingatlah bahwa Roh Kudus yang sama jugalah yang diterima umat Kristen sekarang ini. Jika jemaat Tesalonika bisa berubah dari pecinta dosa menjadi pecinta kebenaran dan firman Allah, orang Kristen juga bisa mengalami hal yang sama. Orang Kristen bisa memiliki semangat yang sama seperti dimiliki jemaat Tesalonika karena umat Kristen memiliki Tuhan yang sama. Roh Kudus yang sama juga akan mengubah hidup setiap orang Kristen yang percaya kepada Kristus. Dia tidak memandang latarbelakang manusia. Dia bisa mengubah hidup setiap orang.<br /><br />Umat Tesalonika berubah menjadi teladan. Teladan dalam perbuatan dan teladan dalam menyelidiki firman Allah. Kesaksian hidup jemaat Tesalonika tersebar ke berbagai daerah. Paulus berkata, “Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah . . . Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhaal kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar” (1 Tes 1:8-9).<br /><br />Jemaat Tesalonika dikenal sebagai jemaat yang bersaksi. Jemaat yang tidak malu akan imannya dan Kristus. Inilah tantangan bagi umat Kristen sekarang ini. Sejak kamu percaya pada Yesus, sudah berapa banyakkah yang telah mengetahui kamu sebagai orang Kristen? Apakah anggota keluarga kamu sudah mengetahui bahwa kamu sungguh-sungguh pengikut Kristus? Perhatikan perubahan hidup, iman dan kepercayaan jemaat Tesalonika, bukan hanya dikenal anggota keluarga mereka dan penduduk kota Tesalonika tetapi juga dikenal penduduk kota dan propinsi lain. Injil telah mengubah hidup jemaat Tesalonika dan Injil yang sama juga dapat mengubah hidup kamu untuk menjadi umat Kristen yang patut diteladin orang-orang disekitar kamu.<br /><br />INJIL MEMBERIKAN PENGHARAPAN BAGI SETIAP ORANG KRISTEN<br /><br />Pengharapan apa yang dimiliki umat Tesalonika? Ayat 10 menjelaskan bahwa jemaat Tesalonika memiliki suatu pengharapan akan kedatangan Yesus Kristus. Mereka menantikan kejadian ini dengan sungguh-sungguh dan tindakan ini tersebar ke propinsi di sekitarnya. Keyakinan umat Tesalonika akan kedatangan Yesus Kristus kedua kalinya tercermin dalam tulisan Paulus dalam setiap akhir pasal 1 Tesalonika.<br /><br />Jemaat Tesalonika mengalami perubahan yang dikerjakan Roh Kudus. Mereka berubah menjadi teladan bagi umat Kristen di sekitarnya. Mereka berubah menjadi umat yang bersaksi. Mereka berubah menjadi umat yang suka menyelidiki firman Allah. Hanya dengan keinginan dan perbuatan seperti ini maka orang Kristen bisa memiliki keyakinan seperti jemaat Tesalonika. Orang Kristen yang tidak taat pada firman Allah, tidak akan pernah perduli akan kedatangan Kristus Yesus, bahkan ia takut membicarakannya karena ia takut mendapatkan hukuman atas segala perbuatannya. Namun bagi umat Kristen yang sungguh-sungguh percaya pada Yesus dan mau setia mengikuti ajaranNya, ia dengan sukacita dan penuh kegembiraan ingin mengingat dan membicarakan kedatangan Kristus Yesus kedua kalinya.<br /><br />Jemaat Tesalonika dengan penuh semangat dan harapan menantikan kedatangan Yesus. Allah memberkati jemaat Tesalonika meskipun Paulus melayani mereka dalam waktu singkat. Kamu bisa bayangkan, apa yang akan terjadi atau bagaimana besarnya pengaruh dan kesaksian jemaat Tesalonika jika seandainya Paulus bisa melayani jemaat Tesalonika sama seperti Paulus melayani jemaat Korintus dan Efesus.<br /><br />Injil kamu miliki sekarang bukan hanya dapat mengubah hidup jemaat Tesalonika tetapi juga dapat mengubah hidup kamu dan keluarga kamu. Jadilah seorang Kristen yang berubah dan menjadi sosok yang patut diteladani umat Kristen lainnya. Berusahalah menjadi orang Kristen yang bisa mempengaruhi orang lain untuk mengikuti iman dan teladan kamu.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00230480585376043370noreply@blogger.com0