Mau mendapat renungan, artikel lainnya dari blog ini masuk ke e-mail anda? buruan masukan e-mail anda pada kotak isian di bawah.^_^

Kamis, 18 Juli 2013

TUHAN TAK PERNAH SALAH




Sebuah kejadian tragis menimpa Agust Dapa Loka.
Saat ia berkendara sepeda motoe dijalanan sepi di Waingapu,Ibukota Kabupaten Sumba Timur,NTT,Agust terjatuh.Kaki kanannya patag mesti diamputasi sebatas lutut.
Penanganan seadanya dirimah sakit daerah membuat kakinya infeksi.Tiga kali operasi lanjutan,termasuk di Rs Ortopedi Solo Jawa Tengah,belum memberinya kesembuhan.Pada operasi terakhir di Solo dokter justru mendiangnosa kaki Agust terkena infeksi tulang.Amputasi harus dilakukan dengan memotong sebagian tulang pahanya."Saya shock",kata Agust yang kmudian memutuskan pulang ke Sumba.

Hidup harus belanjut,begitu alumni IKIP(sekarang Universitas) Sanata Dharma Yogyakarta itu.Sebagia kepala keluarga Agut mesti menghidupi istri dan ketiga anaknya.Ia memaksakan diri tetap mengajar meski rasa sakti pada kaki nya kerap tak tertahankan."Saya harus bekerja sebab anak istri saya perlu makan.Anak" juga butuh biaya untk sekolah,"
cetus Agust yg saban hri memakai kruk.Anak pertamanya sedang kuliah di sebuah Sekolah Tinggi Kesehatan di Yogyakarta,anak kedua SMA dan yg lain SD.Tetap bekerja adalah cara Agust mensyukuri hidupnya.

"Tetapi keluarga kerap trenyuh melihat kondisi saya,"kata Agust.Kepada mereka,justru guru yg humoris ini memberi penghiburan.Ia minta merka jangan brsedih aplgi mengasihaninya."Syukur bahwa skit ini terjadi saya,bukan pada saudara atau anak"sya.Mereka blum tentu kuat menanggung",ujarnya.Ia yakin Tuhan punya rahasia tersendiri atas hidupnya.

Terinperasi dari tragedi yg ia alami,sebuah novel lahir."Perempuan Bermata Saga sudah diterbitkan oleh sebuah penerbit besar di Jakarta.Saya sedng menulis sekuelnya",terang Agust.Novel ini bercerita tentang kekuatan hati seorang wanita dan tangan" kasih yg terulur,yg membuat orang bersyukur atas khdpanya.

Ditengah kondisi yg menekan Agust bersyukur Tuhan memberinya kolega yg banyak.Ikatan alumni tempat ia mengajar misalnya membantu nya sebuah motor matic yg gampang ia kendarai untuk beraktivitas."Banyak hal terjadi diluar dugaan saya,"kata Agust...
GBU

Rabu, 17 Juli 2013

'KEENGGANAN MENEPATI'


♥♣- AMSAL 1:32 -♣♥
"Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya"
-------------------- 

Seorang kawan menceritakan pengalamannya di seminari.
Ia menyanggupi tugas yang ditawarkan pembimbingnya.

Namun, sampai waktu yang ia janjikan, ia belum menyentuh sedikitpun tugas itu.
Setiap kali ditanya, ia selalu berdalih.

Akhirnya, suatu hari, sang pembimbing membawanya ke taman seminari. Di situ, ia dipaksa berlutut di depan arca Yesus yang tersalib.

Sang pembimbing berkata: "Silakan kamu jelaskan alasan penundaanmu kepada Tuhan Yesus!"

Sejak saat itu, ia tidak pernah menunda semua janji dan tugasnya.

REFLEKSI:
Suka menunda hal yang penting adalah kebiasaan buruk.
Anak Tuhan bertanggung jawab mengerjakan tugasnya tanpa mengulur-ulur waktu. Sesungguhnya, penundaan adalah sikap yang tidak menghargai Tuhan dan sesama.
Apakah Anda sedang menunda suatu tugas? Jangan menundanya lagi, dan tuntaskan segera tugas itu, ÂMIŇ ¸.•*¨)
¸.•´. ¸.•* Ã…MIŇ ¸.•*¨)
(¸¸.•´ (¸¸.•. ÄMIŇ .... 

Selasa, 16 Juli 2013

⌣»̶•̵̭̌•̵̭̌ ✞ CIRI ORANG-ORANG PILIHAN ✞ •̵̭̌•̵̭̌«̶⌣


Seorang arkeolog atau ahli benda antik biasanya dapat mengetahui dan membedakan barang antik yang asli dan yang palsu. Bahkan, ia dapat menyebutkan tahun atau zaman barang itu dibuat. Keahliannya sebagai arkeolog mampu mendeteksi keaslian sebuah benda antik dengan menyebutkan ciri-cirinya dengan sangat mendetail.

Memang dengan mengenal ciri-ciri suatu benda, kita akan dapat menguji keasliannya. Akan tetapi, apakah kita bisa membedakan mana orang yang telah mengalami 'lahir baru' dan mana orang yang masih hidup dengan cara yang lama??

Kolose 3:12
"Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan­ dan kesabaran."

Surat Paulus kepada jemaat di Kolose menegaskan bahwa mereka adalah orang-orang pilihan Allah yang telah dikuduskan. Itu berarti mereka telah dipisahkan dari dunia untuk mengalami pembaharuan di dalam Kristus. Mereka diperlengkapi kembali kembali dengan Roh Kudus agar dapat menghasilkan buah Roh dalam hidup mereka. Buah Roh inilah yang menjadi ciri dari orang-orang pilihan Allah.

Matius 7:20
"Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka."

Matius 12:33
"Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal."

Bagaimana dengan kita, apakah kita dikenali sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan??

Minggu, 14 Juli 2013

~ KESAKSIAN RINI SETYOWATI: "CINTA BUTA, MEMBUATNYA LAKUKAN 4 KALI ABORSI" ~




Wanita muda ini rela memberikan segalanya untuk pria pujaannya, hal itu membawanya dari satu dosa ke dosa lain, dan berujung harus membunuh darah dagingnya sendiri dengan aborsi. Rini Setyowati, wanita ini begitu mencintai pacaranya dan rela memberikan segalanya bahkan tubuhnya sendiri.

“Buat saya dia segalanya, sampai akhirnya kami terlibat hubungan seks di luar nikah, dan itu sering kami lakukan. Perasaan takut atau apa gitu.. sebenarnya ngga ada loh. Yang ada hanya perasaan menyenangkan, yang membuat kami semakin dekat.”

Hubungan terlarang tersebut akhirnya membuahkan janin di rahim Rini. Merasa panik, Heri pacar Rini membuat tindakan nekad, aborsi.

“Ya itulah jalan satu-satunya agar kami bisa keluar dari masalah. Jadi, terus terang, walaupun itu adalah keinginan dia, namun saya tidak pernah menolak. Memang kami belum siap untuk menikah.”

Namun kehamilan itu tidak membuat mereka jera, untuk keempat kalinya Rini hamil, dan sebanyak itulah janin yang terbunuh demi pria itu.

“Kami aborsi di dukun bayi, sangat-sangat sakit sewaktu proses pengguguran.”

Hanya demi membuktikan cintanya kepada Heri, rasa sakitpun tidak dihiraukan oleh Rini.

“Karena saya sangat-sangat sayang, dan saya tidak ingin kehilangan dia.”

Rasa kosong, dan ingin dicintai yang dicarinya dari Heri pacarnya bermula dari luka hatinya dimasa kecilnya. Keterbatasan penglihatan yang dideritanya membuat Rini merasa rendah diri, minder dan penyendiri.

“Saya ngga bisa melihat pelajaran di depan, apa lagi kalau ulangan. Biasanya kalau ulangan itu kan soal-soalnya di tulis di papan tulis, saya tidak bisa melihat dan paling saya hanya membuat di kertas ulangan itu seperti benang kusut. Saya waktu itu juga tidak bisa mengucapkan huruf ‘e’, setiap kali saya mengucapkan satu kata yang ada huruf ‘e’-nya, saya diminta mengulang. Saya merasa kenapa saya jadi bahan ejekan. Jadi saya lebih banyak sendiri, mulai dari SD pun saya sudah sering sendiri.”

Rasa minder Rini membuatnya tidak bisa bergaul, dan menjauh dari teman-temannya.

“Saya tidak bisa bergaul dengan teman-teman lainnya karena saya merasa rendah diri, saya merasa tidak sepandai teman-teman. Hal itu membuat saya tidak tahu harus ngomong apa.”

Masa kecilnya itu menyisakan ruang kosong dalam hati Rini, hingga kehadiran Heri dalam hidupnya, hal tersebut membuat Rini terbakar dalam api cinta.

“Sejak kecil, hingga saya bertemu dia itu, saya merasa kalau yang tulus mengasihi saya itu hanya dia. Buat saya, saya tidak bisa kehilangan dia. Dia segalanya buat saya.”

Ketakutan akan kehilangan orang yang paling dicintainya membuat Rini rela melakukan apa saja termasuk pembunuhan terhadap janin-janin yang dikandungnya. Hingga tiba, mimpinya untuk memasuki pernikahan dengan orang yang dicintainya terwujud. Hal itu semakin membutakan Rini akan pribadi yang ada di balik wajah suaminya, hingga sesuatu yang tidak terbayangkan terjadi.

“Biasanya saya di jemput di stasiun, tapi ini saya tunggu-tunggu tapi kok ngga dijemput. Lalu akhirnya saya pulang, sampai di rumah itu sudah ada pacar dari adiknya Heri.”

Sebuah cerita tentang sang suami diceritakan oleh pacar adik iparnya. Sang suami ternyata membawa wanita lain kerumahnya, bahkan melakukan perbuatan tidak senonoh. Rini tidak bisa mempercayai kenyataan yang ada dihadapannya, bayang-bayang pengkhianatan sang suami seakan menghantui hidupnya. Sebuah tindakan yang mengerikan siap dia lakukan.

“Saya mulai iris-iris tangan saya, karena hati saya lebih sakit dari tangan saya yang teriris-iris itu.”

Dengan sebuah gunting, Rini mulai melukai dirinya sendiri. Namun tindakannya itu tidak mengubah sang suami. Heri bahkan membantah semua cerita tentang perselingkuhan yang di dengan Rini, dan Rini mempercayainya.

“Dia mulai berdalih, jadi semua yang diungkapkan pacar adiknya itu disangkal semua sama dia. Bodohnya, saya percaya sama dia. Saya bilang, suami saya tidak akan melakukan hal seperti itu.”

Kejadian itu berlalu begitu saja, tanpa meninggalkan sedikitpun kecurigaan di hati Rini. Dengan alasan bisnis di Surabaya, Heri meninggalkan Rini tanpa kabar. Merasa kuatir, ia memutuskan mencari Heri di rumah salah satu rekan bisnisnya. Namun sesuatu yang menyakitkan harus dihadapinya. Heri ternyata telah menikah dengan orang lain.

Seperti terbangun dari mimpi buruk, Rini hanya bisa duduk meratapi kepedihan yang menyayat hatinya. Kesadarannya berlahan hilang.

“Ketika saya diam, itu terbayang semuanya, bagaimana perlakuan dia ke saya. Jadi masih ada dalam hati saya yang berkata hal itu tidak mungkin dia lakukan ke saya. Rasanya saya ngga percaya dia akan tega lakukan itu, jadi saya anggap dia itu sangat jahat sekali pada saya. Dia sudah ngga mengingat semua pengorbanan yang saya lakukan. Rasa sakit sewaktu saya melakukan aborsi.”

Karena begitu sakit hatinya, Rini pun menyiksa tubuhnya sendiri dengan berbagai cara.

“Kalau saya makan, tidak lama kemudian makanan itu dengan jari saya, makanan itu saya muntahkan kembali. Pokoknya sesakit apapun, setidak nyaman apapun akan saya nikmati, karena lebih sakit hati saya.”

Rini terjebak dalam sakit hatinya, dia bingung untuk melakukan apa dan kemana. Bagi Rini, dunianya sudah hancur. Kemesraan bersama Heri, pengkhianatan suaminya, rasa sakit karena aborsi dan wajah-wajah anak kecil yang dibunuhnya, semua itu menghantui hidup Rini. Tidak berhenti di situ, berbagai penyakit juga menggerogoti Rini. Semua beban itu membuatnya mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya, namun keluarganya berhasil mencegahnya.

Seringkali dia berkeluh kesah kepada Tuhan, namun dia tidak pernah mendapatkan jawaban dan merasa bahwa teriakannya sia-sia saja. Hingga suatu hari, Rini mendengarkan sebuah program radio rohani dan menghubungi melalui pesan singkat. Hal tersebut di respon dengan segera.

“Disitu saya dikuatkan, bahwa masa lalu saya sudah selesai. Sewaktu konselor itu mengatakan hal itu pada saya, saya semangat. Saya merasa bangkit.”

Perkataan dari konselor itu menimbulkan rasa penasaran di hati Rini, demi mendapatkan kebenaran setiap hari dia meluangkan waktu untuk membaca kitab suci.

“Ayat itu seperti Tuhan sendiri yang berbicara kepada saya, bahwa pencobaan-pencobaan yang kamu alami tidak melebihi kekuatanmu. Pada waktu saya meratapi nasib, saya membayangkan Kristus di kayu salib melihat apa yang saya lakukan. Saya membayangkan Dia berkata, ‘Lihat, ini sudah Aku lakukan untuk kamu. Tapi kenapa kamu tidak bersyukur, kenapa kamu masih juga meratapi nasib kamu, Aku sudah menggantikan hukuman dosamu di kayu salib. Jadi untuk apa kamu terus menyiksa dirimu dengan rasa bersalah, rasa berdosa.’ Hal itulah yang akhirnya membuat saya menyadari ‘Tuhan terima kasih, bahwa saya demikian berharga di mata Tuhan.’ Saya lalu minta ampun pada Tuhan, atas masa lalu saya, atas kejahatan-kejahatan saya, dan saya mulai imani bahwa masa lalu saya sudah selesai.”

Sejak itu, Rini memulai lembar kehidupan yang baru bersama Tuhan Yesus yang telah memberikannya masa depan yang penuh harapan. Inilah yang Rini percayai akan semua yang telah terjadi.

“Saya bersyukur sekali dalam keadaan saya yang hancur-hancuran, Tuhan tetap menjaga saya. Tuhan turut berkerja dalam segala sesuatu untuk mendatang kebaikan.”

[ Sumber: Rini Setyowati ]

Sabtu, 13 Juli 2013

Kumpulan SMS Kristen, Ucapan Hari Minggu, Status Facebook Kristen

Alkitab adalah firman dari Tuhan yang kreatif. Orang yang tekun membacanya tidak akan kehabisan ide kreatif.

Perubahan besar tidak membutuhkan langkah-langkah besar, tetapi langkah-langkah kecil yang mencegah, menyelesaikan masalah, dan yang menghasilkan keuntungan yang lebih pasti dan teratur.

Nilai positif dari setiap usaha adalah semakin membentuk karakter kita untuk tidak mudah menyerah pada keadaan, melainkan pada Pemberi keadaan, karena ada upah bagi usaha kita. Kuatkanlah hatimu dan jangan lemah semangatmu!

Kecekatan dan karakter baik yang melekat pada diri seseorang menjadikannya pribadi yang bernilai plus di mataNya.

Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain melakukan hal-hal yang sama.

Jika kita mengalami kemunduran atau ketika orang meninggalkan kita, ingatlah, Tuhan sedang bekerja di balik layar. Kita mungkin tidak dapat mengatasi keadaan, tetapi Tuhan punya rencana, dan Dia bisa membuat jalan. Terus berjalan dalam iman.

Setiap perbuatan baik akan mendapat balasan dari Tuhan, tidak peduli seberapa kecil perbuatan baik tersebut dilakukan atau apakah ada orang lain yang melihat perbuatan baik yang kita lakukan tersebut. Terus berbuat baik.

Ada yang bisa kita ubah, ada yang tidak. Ada yang menjadi bagian kita, ada pula yang menjadi bagianNya. Ada yang memang benar terjadi, ada pula yang hanya bayangan ketakutan kita. Tetapi satu yang pasti: kita tidak boleh kuatir, karena Tuhan yang memelihara kita. Kita tidak pernah berjalan sendiri. MataNya selalu tertuju kepada kita dan tanganNya selalu menggandeng kita.

Tuhan memberi kita hikmat dalam berkata-kata supaya menjadi berkat untuk sekitar kita. Oleh sebab itu, gunakanlah hikmat yang Dia beri supaya setiap perkataan kita dapat menjadi berkat (Ams 15:23).

Tangan Tuhan menyertaimu hari ini, menyentuh hidupmu dengan damai, memberkati hatimu dengan cinta dan menghibur dirimu dengan sukacita. Entah hari ini indah atau tidak, yakinlah semua yang terbaik akan kamu miliki saat hidup bersama Tuhan.

Nehemia adalah seorang bupati Yerusalem (Nehemia 5). Dia memiliki sikap seorang pemimpin yang mendengarkan lalu berpikir dan peduli dengan orang-orang di sekitarnya serta tidak mencari keuntungan untuk diri sendiri, tetapi takut akan Tuhan. Never give up.

Pemisahan orang percaya dan orang fasik, orang benar dan jahat, pasti akan dilakukan Tuhan pada akhir zaman.

Integritas seorang pelayan Tuhan di uji melalui: apa yang kita pikirkan harus sama dengan yang kita katakan, dan apa yang kita katakan harus sama dengan tindakan yang kita lakukan; di manapun, kapan pun.

Santan yang di masak akan menghasilkan minyak. Orang yang mau dip roses akan menghasilkan karakter mulia. Tetap semangat dalam proses.

Pohon sesawi yang tinggi dan menjadi tempat burung pipit bernaung berasal dari biji sesawi yang sangat kecil. Tetap semangat meskipun kecil.

Ketika kita berbagi dengan orang lain sebagian dari apa yang kita miliki, apa yang tersisa pada kita akan berlipat ganda dan bertumbuh.

Kemarahan yang diungkapkan seringkali bergegas pada permintaan maaf. Kemarahan yang di pendam dalam hati seringkali mengeras dan menjadi balas dendam.

Mari belajar menyingkirkan kebencian, rasa iri, kecemburuan, sikap egoistis dan sinisme dengan menumbuhkan rasa cinta bagi semua manusia. Karena kita tahu bahwa sikap negatif terhadap orang lain tidak akan membawa kita pada keberhasilan.

Hanya dengan hati kita bisa melihat dengan benar. Apa yang esensial tidak nampak oleh mata. Mari belajar melihat dengan hati.

Kita tidak perlu takut, karena: Yesus sudah menebus kita dan kita menjadi milikNya, Dia menyertai kita, Dia akan mencurahkan RohNya kepada yang merasa membutuhkan. Kita adalah saksi-saksiNya (Yes 43-44)
Kaya atau miskin tidak menjamin seseorang berkenan kepada Tuhan. Cara hidup benarlah yang menentukan. Tetap di jalur yang benar.

Tidak ada benteng permusuhan yang tidak bisa dirobohkan jika kita bertekad untuk menggantikannya dengan jembatan kasih.

Bila hati terpaut kuat pada Tuhan, masalah tidak akan pernah menenggelamkan kita dalam lembah kekelaman.

Tuhan tidak meniadakan “lembah kekelaman”, tetapi Ia menjanjikan penyertaan ketika kita melaluinya.
Orang hebat menjauhi sikap yang menjatuhkan, mereka senang membuat sesamanya menjadi hebat.

Perbedaan antara hebat, rata-rata dan buruk dalam prestasi kerja disebabkan oleh semangat. Demikian pertahanan terkuat di medan peperangan adalah semangat yang tidak kendor.

Siput kecil yang menempel di batu karang merasa aman, badai membuatnya melekat lebih erat ke karang. Berbahagialah dia yang hidupnya dalam lindungan Tuhan, dan diberkatilah dia yang mengambil keputusan untuk mengandalkan Tuhan.

Melihat mentari bersinar di pagi yang cerah adalah keajaiban bagi kita yang masih di beri nafas hidup.
Cinta dari Tuhan selalu hadir dalam setiap langkah kehidupan kita. Meskipun terkadang kita melupakanNya dan seringkali menyalahkan Dia. Namun ketulusan hatiNya yang selalu memaafkan kita yang membuat hingga detik ini kita masih merasakan indahnya hidup. Tetap teguh dalam iman dan percayalah bahwa dalam situasi apapun Tuhan tidak pernah melupakan kita.

Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala kita menolong orang lain. Ketika kita mencoba tidak menolong sesama, kebahagiaan akan berlalu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan menolong.

Kegagalan disebabkan oleh dua hal, yakni orang yang berpikir tetapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir.

Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati.

Melalui Doa Bapa Kami, Tuhan Yesus mengajar agar kita meminta kehendakNya yang terjadi di atas bumi dan kita dijauhkan dari pencobaan. Mengapa demikian? Karena keinginan kita terkadang justru menjadi pencobaan itu sendiri sehingga menjadi bumerang bagi hidup kita.

Rencana kita boleh indah, tetapi rencana Tuhan lah yang terindah. Hidup kita mungkin baik-baik saja, tetapi hidup bersamaNya lebih sempurna. Pekerjaan kita mungkin menjanjikan, tetapi berkatNya lah yang menjadikan kaya. Kekuatan tangan kita mungkin sanggup membawa kita menjadi orang hebat, tetapi hanya bersama Tuhan kita menjadi luar biasa.Sebab Tuhan bukan hanya mencukupi apa yang kita perlukan, tapi Ia memberi dengan berkelimpahan.

Saat tidak ada jalan, Tuhan membuat jalan. Dia membuat jalan bukan di darat, tetapi di laut. Bukan pula di air yang tenang, tetapi di air yang hebat. Jalan yang Dia buat untuk menyelamatkan umatNya, sekaligus membinasakan musuhNya. Ingat!! Di dalam situasi yang berkecamuk dan tidak ada jalan, Dia pasti buka jalan dengan caraNya yang ajaib (Yesaya 43:15-17) 

Kebanyakan kesaksian dari kita umumnya selalu diawali dengan rasa takut / kuatir. Tetapi ternyata apa yang ditakutkan / dikuatirkan tidak terjadi. Mengapa? Karena kalau kita berserah kepadaNya, maka Roh Damai Sejahtera akan bekerja melampaui akal dan pikiran (Filipi 4:6-7)

Daniel mengandalkan Tuhan dalam hal: (1) Potensi yang dimiliki, (2) Peluang-peluang yang ada, (3) Penyelesaian permasalahan yang dihadapi. Andalkan Tuhan dimanapun, kapanpun, dalam kondisi apapun! Dia tidak dibatasi ruang, waktu, dan kondisi. Dia maha hadir, Dia ada di tengah-tengah kita (Daniel 2:19-22) 

Bayangkan!! Kalau kita memakai baju / jubah tanpa ikat pinggang, pasti tidak pantas dan kita merasa malu. Kitalah ikat pinggang bagi Tuhan. Kalau dalam kerohanian kita lapuk sama artinya mempermalukan Tuhan, karena ikat pinggangNya lapuk tidak bisa dipakai. Bukankah kita harus mempermuliakan Tuhan sehingga Dia berwibawa dengan Jubah KebesaranNya? (Yeremia 13:1-11) 

Keberanian percaya kita kepadaNya ialah bahwa Dia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya (Matius 6:10) 

Dulu Bait Tuhan adalah sebuah bangunan buatan manusia dan didalamnya ada loh batu yang di tulis oleh jari Tuhan. Sekarang kitalah Bait Tuhan, pada loh hati kita Tuhan menuliskan firmanNya dan RohNya bersemayam dalam kita (2 Korintus 3:1-6)

Firman Tuhan bukanlah kata-kata mutiara atau hasil karya sastra dan sejenisnya, tetapi firman Tuhan adalah kekuatan dan pengertian tentang sifat Tuhan (2 Timotius 3:16) 

Garam yang hambar tidak ada gunanya. Pelita yang di tutup gantang juga tidak ada gunanya. Begitu juga kita, kalau perbuatan baik kita tidak di lihat orang sehingga mereka tidak memuliakan Bapa di Sorga, maka kita pun tidak ada gunanya. Kita berguna jika perbuatan kita di lihat orang, sehingga mereka yang melihatnya memuliakan Bapa di Sorga (Matius 5:13-16)

Kita tidak boleh bermegah / bersandar kepada sumber daya yang ada pada kita, misalnya: keuangan, kesehatan, kecerdasan atau sistem organisasi kita yang kuat. Tetapi Tuhan ingin kita bermegah karena kita mengenal karakterNya. Menurut 1 Korintus 2:6-16, kita dapat memahami karakterNya melalui rohNya. Jadi kita boleh bermegah karena kekuatan Roh Tuhan (Yeremia 9:23-24)

Yesus dicobai di tiga tempat, yaitu: (1) Padang gurun, yang melambangkan daerah miskin karena tidak ada makanan, (2) Tempat yang tinggi, yang melambangkan daerah yang kaya, (3) Yerusalem di bubungan Bait Suci, yang melambangkan daerah suci / tempat ibadah. Disinilah Iblis memutarbalikkan ayat-ayat suci. Demikian juga dengan kita, saat kita miskin / menderita, Iblis mendorong kita agar mujizat terjadi. Saat kita sukses / kaya, Iblis mendorong kita agar memuji dia. Saat di tempat ibadah / suci, Iblis mempengaruhi kita dengan meminjam ayat-ayat suci Tuhan (Lukas 4:1-13)

Ketika Tuhan mengurangi sumber daya dari 32 ribu orang menjadi 300 orang, itu bukanlah hukuman. Hal itu merupakan persiapan bagiNya untuk dimuliakan melalui hidup umatNya, pada saat umatNya bersedia mengakui dan mempercayai kuasaNya. Dalam kehidupan iman kita, sumber daya kita dapat menjadi “musuh” dari kepercayaan. Tuhan ingin kita bersandar kepadaNya (Hakim-hakim 7:2-7)

Sifat benda cair / fluida adalah mengalir ke tempat yang lebih rendah. Begitu juga minyak di kepala Harun, pasti mengalir turun dan butiran-butiran air di dataran Hermon pasti turun ke dataran yang lebih rendah. Mengapa demikian? Karena sifatnya memang demikian. Lalu bagaimanakah sifat orang yang mendapat kehidupan kekal? Jawabnya mudah saja, yaitu mereka yang hidup rukun dengan sesama tanpa keretakan (Mazmur 133)

Penghalang terbesar untuk meraih sukses bukanlah kekurangan atau kelemahan, tetapi semangat yang patah. Semangat itu penting

Menjadi seorang pelayan Tuhan bukan soal “saya bisa”, tetapi soal “saya bersedia”. Menjadi pelayan Tuhan adalah sebuah keputusan

Firman Tuhan memiliki integritas dan kuasa Ilahi. Dia menjamin semua janji yang ada di firmanNya. Kuberikan hati yang baru, roh yang baru dan kepadamu hati yang taat. Hormatilah firman Tuhan yang penuh integritas

Tangan dan hati Tuhan terbuka untuk menerima kesusahan umatNya yang mau berserah kepadaNya. Tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menolong kita, dan hati Tuhan rindu memelihara kita, dan membuat kita teguh menjalani kehidupan yang sulit. Tetap percaya.

“Tetaplah berdoa” berarti bercakap-cakap dengan Tuhan. Doa membuat kita berbicara kepada Tuhan. Meditasi membiarkan Tuhan berbicara kepada kita.

Di balik berkat yang kita terima, tersimpan tanggung jawab untuk berbagi dengan sesama. Kita di pilih untuk menjadi penyalur berkat, bukan menjadi penimbun berkat. Dengan memberi kita mendapat, dengan menahan berkat, justru kita akan kehilangan (Amsal 11:24-25)

Tuhan Yesus, ini hambaMu. Jadikanlah dia ibu jari yang selalu membuatMu bangga. Jadikanlah dia jari telunjuk, yang menunjukkan jalan yang benar bagi mereka yang tersesat. Jadikanlah dia jari tengah, yang menjadi penengah di setiap keretakan. Jadikanlah dia jari manis, yang selalu setia / manis kepada semua orang. Jadikanlah dia jari kelingking, yang cepat mendamaikan segala kesalahpahaman

Kesalahan tidak membuat kita gagal, tetapi yang membuat kita gagal adalah tidak mau belajar dari kegagalan tersebut.

Tuliskan rencanamu pada sebuah kertas dengan pensil. Tetapi berikan penghapusnya pada Yesus, dan ijinkan Dia menghapus bagian yang salah, agar Dia dapat menggantikannya dengan rencana yang indah.

Jangan mensyaratkan perubahan di luar agar kita bersedia berubah. Tidak ada perubahan yang bernilai di luar, bila tidak ada perubahan yang berarti di dalam. Ingatlah, bahwa pintu selalu di buka dari dalam. Bilamana ada yang mengetuk pintu lagi, jangan jemu membukanya. Tetap setia, Tuhan memberkati.

Kitab 1 Samuel menunjukkan / menggambarkan kehidupan dua orang yang berbeda: yang satu adalah orang yang hidup sesuai kehendak Tuhan dengan kesungguhan iman. Sedangkan yang lainnya adalah orang yang hidup sesuai dengan kemauan pribadinya. Tetap semangat, karena ada upah bagi usahamu.

Dalam kehidupan iman kita, terkadang apa yang ada pada kita melunturkan kepercayaan kita pada Tuhan, kita menjadi ragu akan kuasa Tuhan ketika kita mulai melihat kekuatan, posisi, kepandaian, serta segala yang kita miliki. Beriman berarti tidak melihat apa yang ada pada kita.

Puncak kesuksesan di dalam Tuhan adalah ketika kita mempu menakhlukkan diri dan merendahkan hati.

Mengutamakan kepentingan diri sendiri merupakan langkah awal kejatuhan dari suatu kesuksesan.

Orang yang baik tidak hanya memberitahukan bagaimana menjalani hidup, tetapi memberikan teladan yang baik. Mari menjadi orang baik.

Berdoalah supaya Tuhan memberikan kepadamu embun dari langit, dan membuat ladang-ladangmu subur. Berdoalah supaya Dia memberikan kepadamu gandum dan anggur yang berlimpah-limpah.

Memiliki harapan tidak otomatis menyelesaikan masalah kita. Namun dengan memiliki harapan, kita akan optimis mampu menghadapi setiap masalah. Jadi jangan kehilangan pengharapan.

Teguran memang berguna, tetapi dorongan yang menguatkan akan lebih bermanfaat.

Cara kita memberi lebih penting daripada apa yang kita berikan.

Kebaikan tidak hanya bagi orang-orang tertentu saja, melainkan bagi semua orang. Mari berbagi kebaikan.

Dimanapun kita berada, apapun yang kita kerjakan saat ini, sesungguhnya memiliki nilai positif. Kita kadang menjadi silau oleh ‘rumput tetangga’ karena terlalu berfokus pada kekurangan di tempat kita berada saat ini. Syukuri apa yang ada saat ini dan lakukan yang terbaik.

Manakala kita telah mencapai keberhasilan, jangan pernah sombong dan tetaplah rendah hati. Sesungguhnya ujian terberat bukan pada saat kita berada di bawah, melainkan pada saat kita berada di puncak keberhasilan.

Ketika orang lain belajar dari kesalahan serta kegagalan kita, dank arena pengalaman pahit tersebut banyak orang tersadar dan terluput dari hal serupa, maka pengalaman kita tidaklah sia-sia. Bersyukur kita menjadi berkat meski bagi kita tidak mudah.

Kesalahan tidak membuat kita gagal, tetapi yang membuat kita gagal adalah tidak mau belajar dari kegagalan tersebut.

Walaupun Yesus berduka saat kita gagal, Dia tidak pernah sinis. Dia memang meminta pertanggungjawaban kita, tetapi Dia tetap mendukung kita dengan kasihNya. Tegurannya lembut tetapi tegas, Dia pun selalu cepat mengampuni.

Tiga hal yang tidak pernah kembali: waktu, kesempatan dan perkataan. Tiga hal yang menghancurkan: kemarahan, kesombongan dan dendam. Tiga hal yang tidak boleh hilang: kasih, sukacita dan damai sejahtera. Tiga hal yang tidak kekal: harta, jabatan/gelar dan pasangan. Tiga hal yang membuat kita berharga: kejujuran, kepercayaan dan kerendahan hati. Tiga hal yang membuat kita bertahan dalam hidup: iman, pengharapan dan bersyukur dalam segala hal.

Ketika kita tidak belajar bahagia dengan situasi dan kondisi saat ini, kita tidak akan pernah menemukan kebahagiaan di situasi dan kondisi yang lain. Bahagia ditentukan oleh sikap hati, bukan situasi dan kondisi.

Sudahkah kita berperan serta mengupayakan kebaikan bagi sesama? Tuhan ingin kita berbagi kebaikanNya dengan orang lain. Nyatakan kasih pengampunan, tegakkan keadilan, berdayakan kebenaran dan kuasaNya bagi orang-orang yang ada di lingkungan kita.

Hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lebih utama daripada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Dalam kehidupan iman kita, terkadang apa yang ada pada kita melunturkan kepercayaan kita pada Tuhan, kita menjadi ragu akan kuasa Tuhan ketika kita mulai melihat kekuatan, posisi, kepandaian serta segala yang kita miliki. Beriman berarti tidak melihat apa yang ada pada kita.

Saat badai masalah menerpa hidup kita, dan hidup kita makin terpuruk karena beban yang terus menindih; ingat dan rasakan bahwa Tuhan kita yang penuh kasih selalu tinggal dekat dan selamanya menyertai kita.

Teori hanya membuat kita tahu, tapi yang membuat kita berhasil adalah menjalankan apa yang kita ketahui.

Salah satu kunci yang dibutuhkan untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik adalah dengan memiliki semangat. Karena semangatlah, kita menjadi dikuatkan dan bertenaga untuk melakukan sesuatu.

Apapun yang kita pilih selalu ada konsekuensinya. Jangan ragu, yakinlah pada apa yang kita pilih. Lebih baik kita mengambil pilihan dan belajar sesuatu darinya, daripada hanya duduk diam dan diliputi kebimbangan hidup.

Setiap orang memikul beban atau permasalahan hidupnya masing-masing. Sebelum kita menilai, menghujat atau mencampuri urusan orang lain, ada baiknya kita terlebih dahulu melihat diri kita masing-masing.

Maknai hidup kita dengan positif dan lebih berguna. Munculkan semangat hidup kita untuk menjalani tugas mulia selama di dunia ini. Mari ubah dunia mulai dari dalam diri kita. Alkitab berkata, “kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu”.

Salah satu kunci yang dibutuhkan untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik adalah dengan memiliki semangat. Karena semangatlah, kita menjadi dikuatkan dan bertenaga untuk melakukan sesuatu.

Singkirkan pemikiran yang hanya membuat kita kuatir, takut dan tidak semangat. Isilah pikiran kita dengan hal yang baik, menyenangkan dan menyemangati kita.

Milikilah pengendalian penuh atas perkataan kita. Biar perkataan kita bisa membawa damai sejahtera untuk sesama, sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui kehidupan kita (2 Tim 2:16).

Tuhan memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya. Jangan cari kekuatan dan semangat di tempat lain, karena semuanya itu sia-sia. Carilah Tuhan.

Jadilah seperti akar yang gigih mencari air, menembus tanah bebatuan yang keras demi mengupayakan kehidupan. Ketika pohon tumbuh, berdaun rimbun, berbunga indah dan berbuah manis, mendapat pujian. Namun akar tidak pernah iri. Ia tetap tersembunyi dalam tanah. Itulah makna dari sebuah pengorbanan yang tulus (Gal 5:22-23).

Tidak cukup warna untuk melukiskan kasih setia Tuhan. Tidak cukup angka untuk menghitung berkat-berkat Tuhan. Tidak cukup kata dan lagu untuk mengungkapkan keagungan dan kemuliaan Tuhan. Mari kita bersyukur dengan tetap mengingat kasih Tuhan.

Gunakan syukurmu dan buang keluhmu dalam menghadapi setiap cobaan, karena cobaan yang kamu alami adalah sebagai proses pemuliaan. Jangan pernah menyalahkan orang lain atas kesedihanmu, karena kebahagiaanmu adalah urusanmu. Kebahagiaanmu harus dari dalam dirimu. Dekatkan hidupmu dengan Tuhan. Semakin dekat hidupmu dengan Tuhan, semakin terasa ringan beban hidupmu.

Ketika Tuhan mengambil sesuatu dari genggamanmu, Ia tidak menghukummu. Ia hanya membuka tanganmu untuk menerima yang lebih baik

Kasih adalah buah yang tidak kenal musim, dapat di petik tiap orang kapan saja. Walau kasih tidak selalu di balas manis, tetapi jangan pernah berhenti berbuat kasih pada orang lain. Hiduplah dalam kasih, karena kasih itu indah, membawa damai, sukacita dan harapan tiap hari.

Janganlah iri hati karena keberhasilan orang lain, karena setiap orang memiliki jalan keberhasilan masing-masing.

Jangan menjadi palsu dengan meniru orang lain yang bukan diri kita yang sebenarnya. Kita adalah pribadi yang istimewa dan unik. Kita memiliki kelebihan yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Banggalah menjadi diri sendiri.

Jika kita tahu bahwa mengeluh tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna, untuk apa kita masih mengeluh? Mari jalani hidup ini dengan sebuah tindakan nyata dan bukan keluhan semata. Tindakan kita lebih bernilai daripada keluhan kita.

Sirami tanaman kita dan kita akan menuainya. Kembangkan potensi kita dan kita akan berhasil.

Apa yang keluar dari mulut kita dapat menjadi berkat dan motivasi, atau sebaliknya dapat menjadi sebuah malapetaka. Hati-hati dengan mulut kita.

Iri hati bisa timbul ketika kita kehilangan rasa syukur atas apa yang Tuhan berikan. Kasih menjadi luntur, berganti rasa tidak aman dan curiga. Jika kita mulai mengalaminya, waspadalah.

Di setiap langkah ada tujuan. Di setiap nafas ada kehidupan. Di setiap harapan ada kepastian. Di setiap doa ada jawaban 

Tuhan menghadirkan benci agar kita tahu arti menyayangi. Tuhan menghadirkan duka agar kita tahu arti senyuman. Tuhan menghadirkan salah supaya kita tahu arti memaafkan. Tuhan menghadirkan kesendirian supaya kita tahu arti kebersamaan

Dari air kita belajar ketenangan. Dari batu kita belajar ketegaran. Dari tanah kita belajar kehidupan. Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri. Dari padi kita belajar rendah hati. Dari Tuhan kita belajar tentang kasih saying yang sempurna. Melihat ke atas: memperoleh semangat untuk maju. Melihat ke bawah: bersyukur atas semua yang ada. Melihat ke samping: semangat kebersamaan. Melihat ke belakang: sebagai pengalaman berharga. Melihat ke dalam: untuk introspeksi. Melihat ke depan: untuk menjadi lebih baik (Fil 4:8)

Tuhan tidak pernah menjanjikan hari-hari kita berlalu tanpa sakit, berhias tawa tanpa air mata, berselimut senang tanpa kesulitan, lautan tenang tanpa badai. Tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk mengarungi kehiduipan kita hari ke hari. Dan janji itu harus kita rengkuh. Tetaplah setia, jadilah pemenang.

Jadilah seperti awan yang berair, yang tidak berlalu di tiup angin. Dan tidak seperti pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah.

Tuhan tidak memandang siapa atau dari mana kita berasal. Dia mau supaya kita takut dan berpegang teguh pada kebenaranNya.

Pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib membuktikan besar kasih setia Tuhan kepada semua orang yang menerimaNya, yang percaya dalam namaNya. Petrus berkata: “Aku telah mengerti bahwa Tuhan tidak pernah membedakan orang.” Yang menjadi perbedaan ialah takut akan Tuhan. Mari merenungkan firman dan mengintrospeksi diri.

Ada banyak hal yang tidak dapat kita lakukan, tetapi kita dapat melakukan hal-hal yang dapat kita lakukan. Mari kita mendorong diri kita untuk fokus kepada potensi diri kita daripada keterbatasan kita (Roma 12:4)
Mendung diciptakan bukan untuk membuat langit menjadi gelap, tetapi ia hadir untuk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan yang akan turun. Luka bukan hanya semata untuk membuat kita tersiksa, tetapi ia ada agar kita sadar, bahwa kita hanyalah manusia biasa. Indahnya kehidupan bukan terletak dari banyaknya kesenangan, tetapi terletak pada syukur kita kepada Tuhan atas segala yang telah diberikanNya kepada kita.

Di setiap persoalan yang kita alami, Tuhan Yesus turut bekerja di dalamnya. Di setiap pergumulan, telah Dia rancangkan hari depan yang sejahtera dan penuh harapan. Dialah yang selalu kita andalkan dan nantikan, pertolonganNya bagi kita. Hanya Dia, Tuhan Yesus yang selamanya kita sembah.

Ada waktu untuk bersuka dan berduka. Ada waktu untuk berdiam. Ada pula waktu untuk berkata. Di saat yang kita alami, kadang tidak seperti yang kita inginkan. Tetapi di atas segalanya, kita tahu bahwa Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihiNya. Serahkan semua pergumulanmu kepada Tuhan, karena kalau Tuhan yang berkarya, semua akan menjadi indah pada waktunya.

TUHAN mau agar kita hidup seperti rumput. Walau di injak, di potong, dihancurkan, di bakar, namun muncul lagi, lebih hijau dan lebih kuat dari sebelumnya.

Ketika kita tidak lagi bisa mengubah situasi yang ada, saatnya kita mengubah diri kita. Ubah pola pikir dan tindakan kita, jangan sekedar mengeluh dan menyalahkan situasi. Marilah kita berefleksi diri daripada mengeluh dan membuang energi. Tetap semangat. 

Belajarlah. Tiada hari tanpa kasih. Selalu berlapang dada dan mengalah. Hidup ceria, bebas, leluasa. Tidak ada yang tidak bisa diikhlaskan. Tidak ada sakit hati yang tidak bisa dimaafkan. Tidak ada dendam yang tidak bisa terhapus. Jalani hidup ini dengan segala sifat positif yang kita miliki. Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh. Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung. Jika hati seindah bulan, hiasi dengan kasih sayang.

Ingalah pepatah yang mengatakan: Jika kamu tidak memiliki yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini. Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif. Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tidak terhitung, kedudukan dan jabatan yang luar biasa, namun…. Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tidak bisa di bawa pergi. Sehelai benang pun tidak bisa di miliki. Apalagi yang mau diperebutkan. Apalagi yang mau disombongkan. Maka jalanilah hidup ini dengan hati nurani. Jangan terlalu perhitungan dan jangan hanya mau menang sendiri. Jangan suka menyakiti sesama, apalagi terhadap mereka yang berjasa terhadap kita.

Yang indah hanya sementara. Yang abadi hanya kenangan. Yang ikhlas hanya hati. Yang tulus hanya dari sanubari. Tidak mudah mencari yang hilang. Tidak mudah mengejar impian. Namun yang lebih susah adalah mempertahankan yang ada, karena walaupun tergenggam bisa terlepas.

Di mata Tuhan, cinta tidak pernah usai. Di hati Tuhan, pengampunan selalu ada. Di pelukan Tuhan, ada damai dan sukacita yang abadi. Sebelum hari berakhir, datanglah ke hadapan Tuhan dalam doa yang penuh dengan ucapan syukur. Karena sungguh, Ia baik, Ia sangat baik.

Berdoa: membuat dirimu kuat. Murah hati: membuat dirimu diberkati. Gembira: membuat dirimu sehat. Sabar: membuat dirimu bijak. Lemah lembut: membuat dirimu dikagumi. Setia: membuat dirimu dicintai. Mengasihi: membuat dirimu mengerti arti kehidupan.

Orang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan dan ketenangan, tetapi mereka di bentuk melalui kesukaran, tantangan dan air mata (Ibrani 11:23-29). Jangan menyerah sewaktu kita merasa seakan semua sulit untuk kita jalani, percayalah bahwa TUHAN akan memberikan kemampuan kepada kita untuk menjalaninya. Bersama Tuhan Yesus kita menjadi orang yang hebat, lebih dari pemenang.

sumber : http://karaokebatak.blogspot.com/2012/08/kumpulan-sms-kristen-ucapan-selamat.html

Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi

Penulis

Erik Cristian Nac

Hidup harus di jalani dalam keadaan sulit sekalipun. Jangan pernah takut dengan apapun sebab Tuhan selalu beserta kita.. ...Read More